Jembatan KW 6 atau dikenal dengan Jembatan Kepuh di Kabupaten Karawang ambles. Padahal jembatan tersebut baru saja diresmikan pada 29 Desember 2021 lalu.
Berdasarkan informasi, amblesnya Jembatan Kepuh terjadi pada Sabtu (15/1/2022) lalu. "Kalau tidak salah itu pas ramainya gempa, waktu hari Sabtu kemarin," kata Haris (37), warga Kepuh yang sering melintasi jembatan tersebut, Senin (17/1/2022).
Pantauan detikcom di lapangan, ada 4 pekerja tengah memperbaiki jembatan. Konstruksi jembatan nampak mengalami retak memanjang diperkirakan kurang lebih 5 hingga 10 meter. Sementara itu bagian jembatan ambles sekitar 30 Cm. Lokasi ambles tersebut juga dekat dengan saluran irigasi sepanjang 200 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Material jembatan yang menempel pada sisi saluran irigasi diduga longsor sehingga membuat konstruksi jembatan ambles. Saat ini, jembatan itu hanya dapat dilalui sepeda motor, untuk mobil sementara tidak bisa melintasi jembatan tersebut.
Sementara itu Jembatan Kepuh sempat diresmikan oleh Bupati Karawang Cellica Nurracahdiana pada 29 Desember 2021 lalu. Hal tersebut terungkap dalam postingan Instagram akun pribadi Cellica.
Dalam postingan itu, Cellica menuliskan bahwa Jembatan KW 6 atau Kepuh itu dibangun dengan total anggaran Rp 10 milyar. "Alhamdulillah akhirnya pagi tadi saya meresmikan Jembatan KW 6 yang secara resmi mulai beroperasi terhitung hari ini," tulis Teh Celli pada postingannya, Sabtu (29/12/2021) lalu.
Kemudian, peresmian jembatan sepanjang 43,50 meter dengan lebar 7 meter ini merupakan bagian akses ke Rawamerta. Selain menjadi jalur alternatif ke objek wisata sejarah Rawagede, jembatan ini diharapkan juga membangkitkan ekonomi masyarakat.
"Pembangunan Jembatan KW 6 dirancang sudah sejak lama, dengan tujuan mengurangi kemacetan. Meski sempat terhenti karena Covid-19 tapi alhamdulillah sekarang jembatan ini sudah bisa digunakan. Lokasi ini banyak perumahan perumahan. Semoga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," kata Celli.
Ia juga menerangkan jembatan ini dibangun melalui dua tahap. Tahap pertama di tahun 2019 menghabiskan anggaran Rp 8.248.000.000, namun proses pembangunannya sempat terhenti akibat recofusing anggaran untuk Covid-19 di tahun 2020.
"Tahap kedua dilanjutkan tahun ini dengan menghabiskan anggaran Rp 2.195.000.000. Jadi total anggaran mencapai Rp 10.544.080.000," katanya.
Hingga berita ini diturunkan pihak terkait, yakni Dinas PUPR belum menanggapi perihal jembatan ambles tersebut. detikcom pun telah berupaya menghubungi dinas terkait.
(mso/bbn)