Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan pasca gempa pesisir selatan warga sudah beraktivitas biasa. Tapi, warga diminta tetap waspada.
"Alhamdulillah, warga sudah kondusif. Tapi mereka diminta tetap waspada," kata Nana kepada , Serang, Minggu (16/1/2022).
Kewaspadaan diharapkan bagi warga yang memilih tinggal di rumah yang rusak sedang dan ringan akibat gempa. Karena, dikhawatirkan ada gempa susulan dan memperparah kerusakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ketika ada getaran ada runtuhan lagi. Jadi dihindari tempat-tempat yang dimungkinkan terjadi runtuhan," ujarnya.
Pantauan petugas BPBD baik di provinsi dan kabupaten, hasil penilaian dampak kerusakan, kebanyakan rumah yang rusak karena bangunan yang sudah rapuh khususnya semi permanen. Kemudian ada tembok yang sudah rapuh dan tidak tahan getaran gempa.
"Mohon maaf, yang mengalami kerusakan seperti bangunan misalnya bata tidak berplester, tidak bertulang atau rumah kayu yang sudah rapuh, seperti itu," ujarnya.
BPBD sementara tetap mendirikan posko darurat di Pandeglang seperti di Kecamatan Sumur. Ada petugas yang masih bertugas jika ada hal-hal darurat yang dibutuhkan warga.
Data BPBD yang dihimpun dari Kabupaten Lebak, Serang, Pandeglang dan Kabupaten Tangerang hingga Sabtu (15/1/2022) pukul 21.00 WIB, total rumah terdampak gempa mencapai 1.741. Dampak rusak ringan mencapai 1.025 rumah, rusak sedang 416 rumah dan rusak berat 300 rumah.
Tidak ada korban meninggal dunia, tapi ada warga mengalami luka ringan di Lebak dan luka berat di Pandeglang. Gempa juga tidak mengakibatkan penduduk mengungsi di Pandeglang sebagai pusat episentrum gempa.
(bri/mso)