Badan Penanggung Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat ada enam rumah warga dan satu sekolah rusak di wilayahnya akibat gempa bumi.
"Data sementara ada enam rumah warga dan satu sekolah roboh di Lebak. Satu orang dikabarkan luka ringan di bagian kepala," kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama, Jumat (14/1/2022).
Baca juga: Analisis PVMBG soal Penyebab Gempa di Banten |
Enam rumah itu tersebar di delapan kecamatan, di antaranya Kecamatan Cibadak, Wanasalam, Cijaku, Cihara dan Malimping. Lalu, bangunan MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Data akan terus kami laporkan, ingat ini hanya data sementara," kata Febby.
Rumah Lansia Roboh
Rumah milik lansia bernama Arinah (65) di Kampung Rancasema Pasir, RT 5 RW 1, roboh akibat gempa di Banten. Atap rumah itu hancur. Puing atap seperti genting dan patahan kerangka bambu terlihat berserakan di sekitar rumah.
"Ibu enggak tau kalau ada gempa. Orang-orang pada lari keluar, ibu ikutan lari," kata Arinah ditemui di lokasi.
Pada saat gempa, dirinya sempat mendengar suara dentuman. Namun dirinya tak mengira kalau suara itu berasal dari rumahnya yang rubuh.
"Dengar, tapi kirain mah geledek," ucap Arinah.
Informasi yang didapat, saat rumah rubuh anak bungsu dari Ibu Arinah berada di dalam. Beruntung anak itu segera menyelamatkan diri sebelum tertimpa bangunan.
"Enggak (tertimpa). Anak ibu sudah keluar duluan," ujarnya.
Kepala Desa Kaduagung Timur Nensy Anggraeni mengatakan pihaknya akan mengungsikan Arinah ke tempat lebih aman. "Untuk saat ini, akan diungsikan. Bisa ke tempat saudara atau anaknya," ujar Nensy.
Pihak desa siap membantu merenovasi rumah korban. "Peran Desa, kita akan beri bantuan kepada korban. Lalu nanti akan bantu renovasi bersama pihak-pihak terkait," kata Nensy.
(bbn/mso)