.webp)
Penularan COVID-19 varian Omicron sudah ditemukan di beberapa daerah Jawa Barat. Pemkab Ciamis melakukan rapat koordinasi untuk antisipasi mencegah masuknya varian Omicron. Rakor dengan para pejabat dan camat ini dilaksanakan di Aula Setda Ciamis, Kamis (13/1/2022).
Sejumlah upaya antisipasi akan dilakukan, salah satunya dengan mengoptimalkan fungsi Satgas COVID-19 mulai dari tingkat RT/RW. Terutama dalam indentifikasi dan pengawasan pendatang yang berasal dari daerah episentrum Omicron.
Masyarakat diminta untuk mengintensifkan penerapan protokol kesehatan lebih ketat. Termasuk mempercepat capaian target vaksinasi sampai dosis kedua. Koordinasi dengan forum komunikasi pimpinan kecamatan dalam rangka penegakan disiplin protokol kesehatan. Penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk setiap area publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai apa yang disampaikan Menko Marves kita tidak perlu panik tapi harus meningkatkan kewaspadaan. Tetap jalani vaksinasi dan prokes," ujar Sekda Ciamis Tatang usai rakor.
Tatang mengatakan Pemkab Ciamis pun telah menyiapkan fasilitas di rumah sakit, termasuk ruang isolasi apabila ada temuan varian Omicron. "Kita juga berdayakan Satgas COVID-19 tingkat bawah dan desa tangguh COVID-19. Ketersediaan bed ruang perawatan juga kita siapkan. Kita berdoa saja supaya varian Omicron ini tidak sampai masuk ke wilayah Ciamis," pungkasnya.
Pemkab Ciamis belum melaksanakan vaksin booster atau dosis ketiga. Saat ini lebih konsentrasi pada vaksinasi dosis 1 dan dosis 2 serta vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
(mso/mso)
