Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Bariza Sulfi meninjau pelaksanaan vaksinasi ribuan pelajar SD usia 6 sampai 11 tahun di Pangandaran Aquarium and Marine Research Institute (PIAMARI), Komplek Pelabuhan Cikidang, Desa Babakan, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Kamis (13/1/2022).
Kehadiran Wakapolda didampingi Kapolres Ciamis AKBP Wahyo Broto disambut Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata dan eks Menteri Kelauatan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Bariza tinjau langsung proses vaksinasi pelajar usia 6 hingga 11 tahun yang dilaksanakan di PIAMARI. "Saya ingin vaksinasi pelajar di Pangandaran capai 100 persen, agar semua bisa langsung tatap muka dalam kondisi siap," kata dia kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam peninjauannya, Bariza berharap pelajar yang divaksinasi di PIAMARI tidak memiliki rasa takut. Mereka bisa bahagia dan senang karena setelah divaksin langsung keliling akuarium. "Tempat ini sengaja disediakan Pemkab Pangandaran yang bekerjasama dengan pengelola PIAMARI," ucapnya.
![]() |
Pelajar yang divaksinasi tidak hanya mendapatkan pelayanan untuk divaksin, seluruh pelajar yang melakukan observasi langsung melihat aquarium berisikan biota laut.
Pihak pengelola akuarium PIAMARI langsung mengajak seluruh pelajar yang sudah divaksinasi untuk diberikan edukasi tentang biota laut, peninggalan barang-barang laut dan jenis-jenis ikan.
Dalam kesempatan yang sama Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Agus Nurdin mengatakan target pelajar yang divaksinasi di Kabupaten Pangandaran sebanyak 31 ribu orang. "Hari ini ada 1.200 pelajar yang akan divaksin di PIAMARI dengan dibagi beberapa sesi," kata dia.
Pihaknya sengaja membuat konsep layananan vaksinasi pada anak bahwa vaksinasi tidak menakutkan. "Saya ingin pelajar beranggapan bahwa vaksinasi tidak menakutkan, melainkan vaksinasi sambil bermain, sehingga anak-anak diundang di akuarium PIAMARI," ucapnya.
Sebagian mereka yang sudah divaksinasi bakalan langsung diajak melihat jenis-jenis ikan. "Kami percaya dengan cara ini animo masyarakat vaksin menakutkan bisa hilang," katanya.
![]() |
Sementara untuk orang tua yang belum mengizinkan anaknya divaksin, pihaknya akan terus melakukan pendekatan. "Pemkab akan terus melakukan pendekatan kepada orang tua siswa agar bisa dimengerti pentingnya vaksinasi," kata Agus.
Keceriaan pelajar yang melihat ikan di akuarium PIAMARI dapat dirasakan seluruh orang tua yang mengantar.
Ida (40), salah satu orang tua siswa yang mengantar anaknya vaksinasi usia 6 sampai 11 tahun ke PIAMARI mengatakan tidak ada paksaan sama sekali untuk vaksinasi. "Kemarin ada informasi ada vaksin di akuarium Pangandaran untuk pelajar SD, agar dia tidak takut makanya diajak langsung sambil jalan-jalan lihat ikan," ucapnya.
(mso/yum)