Gintan Maryati (6), terbaring lemah di rumah sakit. Bocah perempuan ini harus tegar mengidap penyakit tanpa didampingi kedua orang tua yang telah meninggal dunia.
Gintan mulai dirawat di RSUD dr. Slamet Garut beberapa hari lalu usai didagnosa mengidap penyakit TBC. Gintan sempat jadi perbincangan usai sejumlah akun media sosial mengunggah foto keadaannya untuk meminta bantuan kepada warganet.
"Adik saya ini sudah sakit sejak lahir," ucap Maulana Akbar, kakak Gintan saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (13/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gintan hidup sebatang kara. Ibunya, Neni meninggal usai melahirkannya pada 2015. Sementara ayahnya, Sutendi meninggal saat Gintan dalam kandungan.
Mereka kini hidup di bawah naungan kakek-nenek di rumah sederhana, Kampung Babakan Loa, Sukagalih, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Akbar mengatakan sehari-hari dia yang menjadi tumpuan adiknya untuk bertahan hidup. Dia mengandalkan uang yang diperoleh dari bantuan uang kuliah.
"Ada uang dari KIP kuliah saya pakai buat jajan Gintan kalau dia mau jajan. Kalau untuk sehari-hari ngandelin dari pemberian," katanya.
Gintan dan ketiga kakaknya, termasuk Akbar kini berharap bantuan. Sebab, kondisi Gintan kini mengkhawatirkan. Dia terbaring sakit dan kini dirawat di RSUD dr. Slamet.
Selain mengidap penyakit TBC, Gintan juga diketahui merupakan anak berkebutuhan khusus yang tidak bisa berbicara.
(mso/bbn)