Arus lalu lintas di kawasan Jalan Cadas Pangeran, Sumedang mulai dapat dilalui dua arus kendaraan pasca longsor yang terjadi di kawasan tersebut. Kendati demikian, arus lalu lintas belum sepenuhnya normal.
Dari pantauan detikcom pukul 19.00 WIB, arus kendaraan dari kedua arah mulai dapat melintasi kawasan Jalan Cadas Pangeran. Kendati demikian, arus lalu lintas terpaksa dihentikan dari salah satu arah saat ada truk besar yang melintas secara bersamaan.
Bongkahan batu besar yang sebelumnya menutupi setengah badan jalan pun, kini sudah agak kepinggir setelah diseret dengan menggunakan rantai oleh truk tronton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KBO Lantas Polres Sumedang Iptu Suratman mengatakan kondisi arus lalu lintas saat ini sudah dapat dilalui dari kedua arah. Sementara untuk bonggkahan batu sendiri, lanjut dia, saat ini sudah mulai dapat dipinggirkan.
"Kita masih menunggu proses untuk evakuasi bongkahan batu besar oleh PU Provinsi," ungkapnya kepada detikcom, Rabu (12/1/2022) malam.
Ia mengatakan antrean kendaraan sempat terjadi dari arah Sumedang menuju Bandung sekitar 2 Kilometer lantaran diberlakukan sistem buka tutup. Sementara dari arah Bandung-Sumedang tidak terlalu parah lantaran ada jalur alternatif.
"Kalau dari arah Bandung menuju Sumedang tidak terlalu parah lantaran sebagian kendaraan ada yang kita arahkan ke jalur atas di Cadas Pangeran," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, tebing setinggi kurang lebih 20 meter longsor disertai bongkahan batu besar di kawasan Jalan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang. Tidak ada korban jiwa namun arus lalu lintas terhambat akibat kejadian itu.
Dari pantauan detikcom di lokasi bongkahan batu sebesar minibus jatuh hingga menutupi setengah badan jalan. Akibatnya arus lalu lintas di kawasan Cadas Pangeran pun terpaksa diberlakukan buka tutup atau one way.
Antrean kendaraan pun tampak dari arah Sumedang menuju Bandung saat memasuki kawasan Jalan Cadas Pangeran atau sepanjang 3 Kilometer.
Umar, salah seorang warga mengatakan, kejadian longsor terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelum longsor terjadi, kata dia, Tanda-tandanya sudah terlihat sebelumnya.
"Sebelum kejadian sudah mulai terlihat sedikit-sedikit ada batu-batu kecil yang mulai berjatuhan," ungkapnya.
Ia mengatakan, beruntung saat kejadian arus lalulintas sedang sepi sehingga tidak memakan korban jiwa.
"Jalan untungnya sedang kosong pas batu besar jatuh," terangnya.
(mso/bbn)