Informasi diperoleh detikcom, ada 6 orang warga mayoritas anak-anak yang terpapar DBD. Mereka mendapat penanganan medis di RSUD Sekarwangi dan RS Kartika dalam sepekan terakhir. Dari seluruh kejadian, 5 orang pasien kini sudah dinyatakan pulih.
Dari rentetan kejadian tersebut akhirnya pihak kelurahan setempat bersama pihak kecamatan dan dinas kesehatan melakukan pengasapan atau fogging mencegah kasus DBD kembali terulang.
"Terkait dengan DBD saat ini kita dalam situasi pancaroba atau peralihan musim, dikhawatirkan ini terus berlanjut sampai Februari karena musim juga kadang hujan kadang panas. Terkait dengan DBD di Kelurahan Cibadak sampai saat ini ada 6 orang yang positif terkena DBD, 5 di antaranya sudah dinyatakan sembuh," kata Lurah Cibadak Budi Andriana kepada detikcom, Rabu (12/1/2022).
"Kemarin dilakukan penanganan medis di RSUD Sekarwangi dan RS Kartika. Pasien di antaranya di RW 22 Kampung Kebonrandu, RW 28 Kampung Sekarwangi dan hari ini di RW 19. Upaya yang kita lakukan berkoordinasi dengan instansi terkait, baik instansi yang ada di kecamatan, maupun di kabupaten terkait dengan penanganannya," sambung Budi.
Budi juga membenarkan kabar jika Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri yang sempat terkena DBD. Namun Budi memastikan bahwa kondisi Iyos kini sudah pulih dan bisa beraktivitas kembali.
"Kemarin saya mendapat informasi dari pihak puskesmas, juga dari sekpri beliau, bahwasannya pimpinan kita Pak Wabup terkena DBD. Upaya lanjutan terkait kasus DDB ini kami langsung berkoordinasi dengan instansi terkait dan hari ini juga kami lakukan fogging," jelas Budi.
Budi juga mengimbau masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk, bersih-bersih saluran air dan air yang menggenang.
Sementara itu Ani Nuraeni, warga setempat berharap Fogging bisa dilakukan merata di kawasan pemukimannya. Ani mengaku saat ini juga terpapar DBD namun terpaksa dirawat di rumah.
"Pengennya semua di pemukiman warga disemprot semua, biar aman. Hari ini kan baru 3 KK yang disemprot maunya semua. Soalnya di IGD itu kebanyakan anak-anak, saya mau masuk juga sudah penuh jadi enggak jadi," ungkap Ani. (sya/mso)