Disdik Tasikmalaya Belum Terapkan PTM 100 Persen

Disdik Tasikmalaya Belum Terapkan PTM 100 Persen

Faizal Amiruddin - detikNews
Senin, 10 Jan 2022 10:57 WIB
Poster
Ilustrasi PTM (Ilustrator: Edi Wahyono/detikcom)
Tasikmalaya -

Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) sekolah-sekolah di Kota Tasikmalaya belum bisa dilaksanakan 100 persen. PTM di Kota Tasikmalaya baru dilaksanakan dengan ketentuan kapasitas 50 persen.

Salah satu penyebabnya adalah capaian vaksinasi Lansia Kota Tasikmalaya yang masih di bawah target yang ditentukan oleh Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. Dalam ketentuan daerah, yang bisa melaksanakan PTM dengan kapasitas siswa 100 persen adalah daerah berstatus PPKM level 1 atau level 2, vaksinasi dosis 2 tenaga pendidik lebih dari 80 persen, dan vaksinasi dosis 2 lanjut usia (lansia) lebih dari 50 persen.

Sementara Kota Tasikmalaya sendiri saat ini berada di PPKM level 1, kemudian capaian vaksinasi pendidiknya pun sudah lebih dari 80 persen. Namun yang masih mengganjal adalah capaian vaksinasi dosis 2 lansia Kota Tasikmalaya yang saat ini masih berada di angka 42,22 persen atau baru tercapai 34.926 dari total target Lansia sebanyak 82.723 orang. Artinya masih ada 47.797 Lansia di Kota Tasikmalaya yang belum menyelesaikan vaksinasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Ely Suminar membenarkan pelaksanaan PTM di Kota Tasikmalaya dilaksanakan dengan kapasitas 50 persen. Dia mengaku belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai hal itu karena sedang mengikuti rapat di Pemkot Tasikmalaya.

ADVERTISEMENT

"Mengenai target vaksinasi, silahkan ke Dinas Kesehatan," kata Ely, Senin (10/1/2022).

Kepala SMP Negeri 2 Kota Tasikmalaya Affi Endah Navilah menjelaskan PTM kapasitas 50 persen diaplikasikan dengan membagi dua jumlah siswa di kelas. Separuh belajar pagi dan separuh lainnya belajar siang.

"Sekarang dibagi menjadi 2 sif, pagi dan siang. Intinya kelas hanya diisi separuh jumlah siswa," kata Affi.

Dia menjelaskan, misalnya siswa yang memiliki absen angka kecil masuk pagi sampai pukul 10.30 WIB. Kemudian sisanya, masuk pukul 10.30 WIB hingga pukul 14.30 WIB. Pembagian itu kemudian diputar seminggu sekali.

Meski baru PTM kapasitas 50 persen, Affy mengaku hal ini sudah menunjukkan progres positif. Paling tidak sekarang setiap hari, siswa datang ke sekolah. Berbeda dengan sebelumnya dimana siswa ke sekolah hanya dua hari dalam seminggu.

"Semester genap sekarang ada kemajuan, kan semester ganjil lalu siswa hanya dua hari dalam seminggu datang ke sekolah," ujar Affy.

(bbn/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads