Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan sejumlah titik Kota Sukabumi yang dipercantik, di antaranya Pasar Lembursitu, Lapang Merdeka, Alun-alun dan jalur Pedestrian Ahmad Yani.
Kang Emil ditemani Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi saat peresmian sejumlah titik itu.
"Hari ini saya sangat berbahagia memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat Kota Sukabumi ada Pasar, Alun-alun, Lapangan Merdeka dan Pedestrian Jalan A Yani," kata Emil, saat ditemui usai meresmikan Pasar Rakyat Jabar Juara Sabtu (08/01/2022).
Pasar yang diresmikan Emil berlokasi di Lembursitu Kota Sukabumi yang berlokasi di Jalan Pelabuhan II Kelurahan/Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi.
"Siang ini saya berada di Pasar Lembursitu yang dulunya kumuh sehingga ini adalah kemajuan yang luar biasa dengan anggaran dari provinsi yang nilainya sebesar 10 miliar," ujarnya.
Emil berpesan agar semua warga pasar selalu menjaga agar kondisi pasar tetap bersih dan semua pihak menjaga ketertiban.
"Sekarang jadi lebih bersih, bagi saya dengan desain sederhana ini mudah-mudahan menaikkan kelas peradaban pasar tradisional dan menjadi lebih nyaman dan saya titip kepada pengelola pasar, nanti kan pasti barang-barang masuk ke dalam pasar. Kebersihan ketertiban harus dijaga, khususnya kepada pengelola Pasar coba diinovasikan cara pembersihannya, kalau kami kunjungi lagi sekian tahun ke depan pasarnya harus masih luar biasa bagus dan bersih," jelas Emil.
Kang Emil menjelaskan bahwa terdapat 23 Pasar yang serupa seperti Pasar Lembursitu ini yang mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Mimpi kita semua ratusan pasar yang ada di wilayah Provinsi jawa barat. Ada 300 pasar yang akan mengalami transformasi seperti ini," tandasnya.
Di antara sederet lokasi yang akan dikunjungi Emil, salah satu yang menarik adalah titik nol Kota Sukabumi, gambar yang dibuat menggunakan cat khusus itu berbentuk segi enam. Empat warna yang oles kuas dengan cat di atas aspal yang menjadi penentu diawalinya perhitungan jarak dengan daerah lainnya dan ada juga empat garis yang melingkari titik nol tersebut.
"Gambar Desain titik nol terdapat empat warna yakni cat berwarna hitam, Hijau, biru, dan warna merah, dari semua warna tidak ada makna dan itu hanya sebagai penanda atau simbol bahwa titik nol Kota Sukabumi di situ letaknya posisinya," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Sukabumi Lutfi Alip.
Suci Yuliana, warga Kota Sukabumi mengaku bangga dengan penataan yang dilakukan pemerintah kota. Menurutnya situasi perkotaan sudah sangat rapi dan jauh lebih indah dan tertata.
"Makin banyak titik yang dipercantik, mulai dari alun-alun sampai jalur pedesrtian. Asyik buat selfie atau bikin video, saya sendiri kerja di luar kota melihat kesini beneran pangling lihat jalur pedestrian A Yani yang memang dekat dengan kawasan perbelanjaan jauh lebih nyaman," ungkapnya.
(sya/ern)