Upaya Keluarga Cari Handi-Salsa dari RS hingga ke Sungai

Upaya Keluarga Cari Handi-Salsa dari RS hingga ke Sungai

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 06 Jan 2022 10:29 WIB
Rekonstruksi tabrakan Handi-Salsa di Nagreg
Foto: Rekonstruksi Handi-Salsa di Nagreg (Wisma Putra/detikcom).
Bandung -

Handi Saputra Hidayatullah (18) dan Salsabila (14) terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Nagreg-Garut, Rabu, 8 Desember 2021 lalu. Kejadian naas yang menimpa sejoli ini terjadi di sore hari, tubuh keduanya terlindas mobil dalam kecelakaan tersebut.

Tidak ada warga yang tahu kronologi kecelakaan lalu lintas ini secara pasti. Warga hanya tahu, pasca lakalantas itu Handi dan Salsa dinaikkan ke dalam mobil.

Kepada warga, para penumpang yang diketahui Kolonel Priyanto, Kopda Ahmad Sholeh dan Kopda Andreas Dwi Atmoko menyebut jika Handi-Salsa akan dibawa ke fasilitas kesehatan yang berada di kawasan Limbangan Garut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada waktu kejadian, tidak ada keluarga korban yang mengetahui kejadian lakalantas ini. Bahkan warga yang mau ikut mengantar ke rumah sakit dilarang. Alhasil, ketika kabar lakalantas itu diterima pihak keluarga, keluarga korban pun mencari keberadaan korban ke fasilitas kesehatan di Jalan Limbangan Garut, namun nihil.

Kecelakaan lalu lintas ini dilaporkan pihak keluarga korban menjelang petang ke Polsek Nagreg. Keesokan harinya keluarga pun tak henti melakukan pencarian.

ADVERTISEMENT

Paman Salsa, Deden Sutisna (41) juga ikut mencari keberadaan keponakannya itu. Pencari dilakukan dari mulai puskesmas, rumah sakit di wilayah Garut, Tasikmalaya, sampai RSUP dr Hasan Sadikin, Bandung.

"Pernah juga mencari ke aliran sungai, sampai ke Sungai Jatigede, Sumedang," kata Deden.

Dengan adanya kejadian ini, keluarga Handi dan Salsabila terus berkomunikasi untuk mencari keberadaan mereka. Karena pencarian tak kunjung membuahkan hasil, ayah Handi, Entes mengatakan pencarian sampai dihentikan.

"Sampai saya pikir, sudahlah, kalau saya ikhlas. Pencarian berhenti saja," kata Entes sempat putus asa.

Tiga hari berlalu, Sabtu (11/12/2021), keluarga kedua korban melaporkan kembali kejadian ini ke Satreskrim Polresta Bandung dengan laporan penculikan.

"Sekarang sudah bukan lagi kecelakaan lalu lintas, tapi laporan penculikan. Saya ke Polresta Bandung membuat BAP orang hilang dan penculikan," masih kata Entes.

Lima hari ia melaporkan kejadian penculikan yang menimpa anaknya, Entes pun mendapatkan kabar dengan kejadian penemuan mayat pria di aliran Sungai Serayu yang berada di wilayah Banyumas, Jawa Tengah. Mayat itu identik dengan anaknya Handi.

Penemuan mayat perempuan juga dilaporkan di aliran Sungai Serayu yang berada di wayang Cilacap. Ciri-ciri mayat tersebut identik dengan Salsabila.

Besoknya, bersama anggota Polresta Bandung Entes dan keluarga Salsabila pun berangkat ke Banyumas dan Cilacap.

Entes tak mengetahui, ternyata jenazah anak lelakinya ditemukan sekitar pukul 09.30, Sabtu (11/12/2021), atau tiga hari setelah kecelakaan terjadi.

Setelah autopsi, karena ditemukan tanpa identitas, Handi langsung dimakamkan tanpa nama di Desa Banjarparakan, Sabtu (13/12/2021). Sedangkan Salsa dimakamkan di pemakaman di Desa Adipala.

"Ciri-cirinya identik dengan anak saya, baik pakaian maupun fisiknya," tuturnya.

Karena itu, Entes meminta makam anaknya dipindahkan ke TPU RW 03, Desa Cijolang, Kecamatan Balubur, Limbangan. Pemindahan dilakukan pada Sabtu, 18 Desember 2021. Jenazah H diberangkatkan sekitar pukul 19.00 WIB dan sampai di Garut sekitar pukul 23.48 WIB.

Begitu juga makam Salsabila dipindahkan dari Cilacap ke kampung halamannya di Nagreg, Kabupaten Bandung di TPU Tegallame, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Sabtu, 18 Desember 2021.

"Saya dari keluarga laki sudah ikhlas anak saya meninggal dengan cara seperti itu. Cuma kan di Indonesia ini negara hukum, jadi saya serahkan hukumnya ke bapak-ibu aparat penegak hukum," tegas Entes.

Simak juga video 'Terungkap Cara Trio TNI Buang Handi-Salsa di Sungai Banyumas':

[Gambas:Video 20detik]



(wip/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads