.webp)
Ibu-ibu korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak membuat kelompok usaha demi tetap bertahan hidup. Mereka membuat produk makanan dengan memproduksi berbagai macam keripik.
Diketahui terdapat tiga kelompok usaha. Pertama mereka membudidayakan jamur, kedua memproduksi keripik singkong dan bawang. Kemudian ketiga memproduksi keripik pisang.
"Diberi bantuan modal untuk bikin produk makanan," kata salah satu kelompok 2, Ani kepada detikcom, Rabu (5/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ani mengatakan modal usaha ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga. Kegiatan ini sudah berjalan sejak tiga bulan lalu.
"Produksinya seminggu sekali. Dibuat dua kemasan, ada yang dijual Rp 2 ribuan dan ada yang Rp 5 ribuan," ujarnya.
Ani mengungkapkan saat ini pemasaran produk masih di sekitar lingkungan hunian sementara. Dalam sehari, kelompok ini mendapat keuntungan tidak seberapa. Namun diakuinya lumayan untuk menambah pundi-pundi ekonomi keluarga.
"Keuntungannya enggak seberapa, yah karena modalnya nggak terlalu besar juga. Tapi lumayan saja," paparnya.
Dalam memproduksi keripik ini, kelompok 2 sering kali mengalami kendala. Untuk saat ini, kendalanya adalah harga minyak goreng yang naik.
"Kendalanya harga lagi pada naik. Kalo diisi sedikit kurang menarik dilihatnya, kalau dipenuhin nggak balik modal," imbuhnya.
Ani berharap, kedepan kelompok ini dapat terus berjalan. Sehingga tujuan yang canangkan dapat terwujud.
"Harapannya mah sing dibere manfaat, berkembang, lancar kabehan (harapannya mah semoga diberi manfaat, berkembang dan lancar semuanya)," tandasnya.
(mso/mso)
