Knalpot brong atau bising kerap mengganggu pengendara lain karena suara sangat nyaring. Tak jarang aksi pemotor knalpot brong jadi pemicu gesekan keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Sepanjang moment Natal dan tahun baru, Polres Tasikmalaya, telah mengamankan pemotor dengan knalpot bising atau brong. Mereka diadukan masyarakat karena dianggap mengganggu ketertiban.
"Benar sekali keberadaan pemotor dengan knalpot brong atau bising ini dikeluhkan masyarakat dan pengguna jalan juga. Makanya kami turun untuk mengingatkan tapi pemotor ini masih membandel dan akhirnya kami sita," ucap AKP Ryan Faisal, Kasat Lantas Polres Tasikmalaya di kantornya, Selasa (04/01/22).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Knalpot bising hasil sitaan ini, tidak dimusnahkan Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya. Knalpot justru dibuat karya seni yang menarik.
Ratusan knalpot bising dibuat robot menyerupai tokoh fiksi Tranformers.
"Ini ide kami di Lalu Lintas, knalpot brong daripada dimusnahkan dibuat karya seni ajah. Kita bikin monument berupa patung Transformers. Untuk ingatkan pengendara agar tidak memakai knalpot bising saat berkendara," kata Ryan.
Penampakan robot berbentuk Transformers tersebut disimpan di depan kantor pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) Satlantas Polres Tasikmalaya sebagai media edukasi kepada masyarakat.
"Kita memanfaatkan barang bukti hasil sitaan knalpot bising dari para pengendara motor yang mengganggu kenyamanan pengendara lain, sehingga tidak tertib aturan berlalu lintas," terang Ryan.
"Kami menghimbau kepada masyarakat dalam berkendara tidak menggunakan dan memakai bunyi knalpot yang bising. Selain disita juga ada sanksi pasal 285 ayat 1," ucapnya.
Kehadiran robot Transformers dari knalpot bising ini mendapat apresiasi pemohon SIM. Mereka melihat, polisi memiliki jiwa seni di samping sisi penegakan hukum.
"Bagus robotnya. Lebih bagus lagi dibuat monument di luar polres. Biar masyarakat umum tau. Saya dukung itu," ucap Aris, salah seorang pemohon SIM.
(mso/mso)