Masyarakat Cianjur diresahkan dengan beredarnya isu pelaku penculikan yang berkeliaran dan mencari korban anak-anak. Polres Cianjur memastikan informasi tersebut hoaks, namun masyarakat diminta agar tetap waspada.
Informasi yang dihimpun, isu penculikan tersebut beredar sejak beberapa hari menjelang momen tahun baru. Bahkan hingga hari ini (2/1/2022), isu tersebut terus beredar melalui pesan WhatsApps.
Awalnya pelaku penculikan diduga berkeliaran di salah satu perumahan di Kecamatan Karangtengah. Namun isu itu menyebar luas dan bermunculan kabar jika aksi penculikan nyaris terjadi di beberapa perumahan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan beredar juga video seorang pria tengah dihajar warga lantaran diduga merupakan pelaku penculikan. Informasinya aksi penculikan yang ketahuan tersebut terjadi di Kecamatan Sindangbarang.
Kapolsek Sindangbarang AKP Irwan Alexander membantah hal tersebut. Menurutnya video tersebut masih belum bisa dipastikan kebenarannya. Pasalnya di Sindangbarang tidak tejadi aksi penculikan dan aksi pemukulan tersebut.
"Tidak benar terjadi penculikan di Sindangbarang. malah informasinya ada di Kecamatan Karangtengah. Tapi kabar terakhir bukan penculikan, namun orang dengan gangguan jiwa berkeliaran di perumahan," ujar Irwan, Minggu (2/12/2022).
Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan hingga saat ini belum ada laporan resmi terkait aksi penculikan anak di Cianjur.
"Belum ada laporan aksi penculikan. Sampai saat ini tidak ada laporan resmi yang masuk. Kemungkinan itu informasi hoax," kata dia.
Menurutnya masyarakat diminta untuk tidak terpancing dengan isu yang belum pasti. Pasalnya hal itu dikhawatirkan menimbulkan keresahan dan aksi main hakim sendiri.
"Di satu sisi dapat meningkatkan kewaspadaan. Namun di sisi lain dikhawatirkan jadi berlebihan. Ada orang asing yang datang tiba-tiba diduga penculik dan terjadi aksi main hakim sendiri. Kami harap semua bisa menahan diri, dan kalau ada orang mencurigakan segera lapor polisi," ujarnya.
(mso/mso)