.webp)
Menjelang malam pergantian tahun, Polres Sukabumi akan menyiagakan ratusan personelnya di jalur utara mulai dari titik perbatasan Bogor-Sukabumi hingga Cibadak.
Hal itu merupakan antisipasi pengalihan arus lalu lintas di Puncak Bogor yang berpotensi terhadap lonjakan kendaraan di titik utara. Fokus serupa juga akan dilakukan di wilayah Selatan Sukabumi.
"Satu di antara upaya dalam mengantisipasi kemacetan dan kepadatan pada tahun baru, yakni membentuk tim urai kemacetan. Selain itu mem-floting anggota dengan membagi dua wilayah di Kabupaten Sukabumi," kata Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah, Jumat (31/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedy menyebut pihaknya sudah mempersiapkan tim urai yang akan bergerak ketika kemacetan terjadi. Tim juga akan disiagakan di jalur-jalur wisata sepanjang selatan Sukabumi.
"Ya, kita sudah membentuk tim urai kemacetan yang disiagakan di wilayah Utara untuk mengantisipasi kemacetan, sedangkan wilayah Selatan untuk antisipasi tempat wisata dan kemacetan di sepanjang jalur tempat wisata," ujar Dedy.
"Jalur alternatif ini akan diberikan petunjuk arah dan ada tim patroli sehingga masyarakat yang melintas jalur tersebut tidak ada kendala atau kebingungan kemana kendaraan mereka harus melaju," sambung dia.
Dedy menegaskan, tidak ada jalur yang menjadi prioritas, tetapi setiap titik akan dipantau oleh personelnya termasuk tim urai kemacetan. "Pokoknya di mana ada kemacetan tim pengurai langsung turun, kendaraan harus tetap berjalan termasuk di objek wisata," katanya.
Adapun personel yang disiagakan dari kepolisian di jalur utara sekitar 103 orang, khusus untuk mengurai kemacetan yang terdiri dari Polantas, Sabhara dan anggota Polsek. "Untuk wilayah selatan atau kawasan wisata kami menugaskan 113 personel untuk antisipasi kemacetan. Hal ini berdasarkan pengalaman dari jalur selatan pernah stuck atau macet total, mobil atau motor tidak bisa jalan," ucap Dedy.
Di sisi lain, Dedy mengimbau kepada pengunjung atau masyarakat yang berkunjung ke tempat wisata untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes), mengaktifkan aplikasi PeduliLindungi dan membawa kartu vaksin.
"Kalau memang ada yang belum divaksinasi kami menyiapkan ada delapan pos gerai vaksin sepanjang garis pantai kita yang ada di Kabupaten Sukabumi. Anggota saya akan sweeping dan tanya satu-satu kepada masyarakat yang belum vaksin akan melakukan suntik di tempat," tutur Dedy.
(sya/bbn)
