Libur Tahun Baru, Pendakian Gunung Ciremai Via Linggarjati Sepi

Momen pergantian tahun rupanya tidak berdampak besar pada meningkatnya jumlah pendakian Gunung Ciremai. Hal ini terlihat dari sepinya pendaki yang melakukan registrasi di jalur pendakian Linggarjati.

Pantauan detikcom Jumat (31/12/2021), hanya segelintir pendaki saja yang terlihat di pos pendakian jalur Linggarjati. Bahkan sejak pagi tadi, tercatat baru 20 pendaki yang melakukan registrasi.

"Momen tahun baru ini pendakian kondisinya sepi, hanya beberapa orang saja, sampai tadi baru 20 orang yang tercatat," kata Barna Ketua Rangers Pendakian Jalur Linggarjati saat diwawancarai.

Barna mengungkapkan biasanya momen tahun baru selalu jadi waktu favorit pendaki untuk menikmati pergantian tahun di puncak Ciremai. Di tahun-tahun sebelumnya kata dia, pendaki yang menuju puncak bisa mencapai ratusan orang.

"Biasanya malam tahun baru itu bisa ratusan orang, tapi sekarang sedikit. Gak sampe 50 persen, sama hari biasa ya sama aja," ungkapnya.

Ia menduga kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Selain cuaca yang sedang tidak menentu, faktor pandemi dan erupsi Gunung Semeru juga kemungkinan besar membuat minat pendaki datang ke Ciremai berkurang.

"Mungkin faktornya cuaca, kemudian pandemi juga kayaknya. Terus peristiwa di Semeru, mungkin ya pendaki itu takut atau bagaimana, bisa jadi juga mereka (pendaki) jadi relawan ke Semeru," pungkasnya.

Meski tidak seramai tahun sebelumnya namun masih ada beberapa pendaki yang merayakan pergantian tahun di puncak Ciremai. Salah satunya ialah Aiman, pendaki asal Pabuaran Cirebon.

Aiman mengaku sengaja memanfaatkan momen libur tahun baru untuk mendaki Gunung Ciremai. Selain karena hobi, banyak tempat di Cirebon yang ditutup saat malam tahun baru jadi alasan Ia memilih mendaki Ciremai.

"Dalam rangka tahun baru dan menjalin silaturahmi aja sih. Soalnya kalau ke kota kan kebanyakan pada ditutup tempatnya, jadi sama teman-teman pilih muncak aja," singkat Aiman.

Sekedar informasi Balai Taman Nasional Gunung Ciremai juga membatasi kuota pendakian selama libur tahun baru. Untuk pendakian di jalur yang masuk wilayah Kabupaten Kuningan, dibatasi hanya 75% mulai 24 Desember-2 Januari 2022.

Adapun kuotanya adalah jalur Palutungan 373 orang, Linggajati 173 orang dan Linggasana 164 orang. Sementara untuk jalur pendakian Apuy di Kabupaten Majalengka dibatasi maksimal hanya 50% atau 227 orang.