Sampah yang menumpuk di Pasar Rangkasbitung atau di jalan Stasiun Rangkasbitung dikeluhkan para pedagang. Pasalnya bau menyengat dari sampah membuat para pedagang tidak nyaman.
"Bau banget! Apalagi setelah hujan bau-nya nyengat, terus sampahnya suka berantakan," kata salah satu pedagang di Pasar Rangkasbitung Lili Suryani, Kamis (30/12/2021).
Lili mengaku berulang kali melapor kepada pengelola pasar agar sampah bisa diangkut dua kali sehari. Selama ini, katanya, sampah diangkut hanya setiap pukul 17:00 WIB dan diangkut kembali keesokan harinya di jam yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sering banget laporan ke petugas pasar, tapi tetap saja nggak didenger. Kalau ada sidak dari pemerintah baru dibersihin, besoknya numpuk lagi," ujarnya.
Bukan hanya bau menyengat, Lili mengaku sering membersihkan sampah yang berantakan karena menganggu pemandangan tokonya. Dirinya khawatir jika sampah yang ada di depan tokonya berdampak pada barang jualannya.
"Pernah ada belatung hampir masuk ke dalam toko, kan jorok. Kita kan jualan, gimana mau dibeli kalo tempatnya kotor," tandasnya.
(mud/mud)