Menjelang masa libur akhir tahun, pengelola hotel di objek wisata pantai Pangandaran mulai bersiap menyambut kedatangan wisatawan.
Meski mayoritas pengelola hotel di Pangandaran mengaku mengalami penurunan tingkat kunjungan, namun mereka tetap berbenah menyambut wisatawan. Terutama berkaitan dengan prosedur protokol kesehatan bagi tamunya.
Aby Kuswanto salah seorang manager hotel di pantai Pangandaran mengatakan pihaknya berusaha untuk bekerjasama dengan Pemkab Pangandaran dan pihak kepolisian terkait penerapan Prokes di hotelnya.
"Pemerintah sudah berupaya agar pariwisata tetap dibuka, sebagai ucapan terimakasih dan kerjasama, maka kita menerapkan Prokes," kata Aby, Selasa (28/12/2021).
Dia mengatakan semua tamu hotel diperiksa suhu tubuhnya, cuci tangan dan melakukan scan aplikasi PeduliLindungi.
"Ketika tamu datang diperiksa suhu tubuh, dipersilahkan cuci tangan, scan barcode PeduliLindungi. Kalau hasil scan ada tanda merah, maka tindakan yang kami lakukan adalah melakukan sosialisasi dan edukasi serta kita antar ke pos vaksinasi yang sudah disediakan Pemda. Kalau hasil scan hitam, tindakan kami langsung koordinasi dengan gugus tugas COVID-19," kata Aby.
Terkait okupansi sendiri, Aby mengatakan ada kecenderungan penurunan. Hal itu karena persepsi calon wisatawan terhadap apa yang dilakukan Pemda dan pelaku wisata di Pangandaran berbeda-beda.
"Memang seperti buah simalakama bagi kami. Prosedur Prokes yang diterapkan ini mungkin diterjemahkan berbeda oleh calon wisatawan. Ada yang menganggap ribet dan sebagainya, sehingga berdampak terhadap jumlah wisatawan yang datang. Padahal bukan untuk mempersulit justru membuat wisatawan lebih aman dan nyaman," kata Aby.
Pantauan detikcom, Selasa (28/12/2021) petang petugas hotel tersebut menemukan adanya seorang tamu yang belum divaksinasi. Itu diketahui saat melakukan scan barcode aplikasi PeduliLindungi. Petugas hotel kemudian mengantarkan tamu tersebut ke pos vaksinasi.
"Bapak yang tadi itu bertanda merah untuk aplikasinya. Belum divaksinasi. Tadi kami antarkan, kebetulan tamunya bersedia," kata Hanjani Aroba, petugas hotel.
Di tempat terpisah Ketua PHRI Pangandaran Agus Mulyana menegaskan bahwa Pangandaran tetap dibuka untuk wisatawan. Dia meminta masyarakat untuk tidak takut berwisata ke Pangandaran.
"Saya ingin menegaskan bahwa libur tahun baru, Pangandaran tetap buka untuk wisatawan. Jangan takut datang ke Pangandaran. Kalau belum divaksin kami siapkan vaksin gratis, masker juga kita siapkan gratis dan fasilitas lainnya juga kita siapkan," kata Agus.
Dia juga mengimbau kepada semua pengelola hotel di Pangandaran untuk kompak menerapkan Prokes, sehingga bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan.
"Semua hotel diimbau menerapkan Prokes, PeduliLindungi juga dijalankan. Kalau ada tamu tak pakai masker, berilah masker. Kalau tamu belum vaksin kita antar ke tempat vaksin. Supaya mereka nyaman berwisata di masa pandemi ini," kata Agus.
Sementara itu Pemkab Pangandaran dan Polres Ciamis sendiri mendirikan 3 pos vaksinasi di sekitar objek wisata Pangandaran. Yang pertama di dekat gerbang utama pantai Pangandaran, di markas Polairud pantai timur Pangandaran dan sekitar gerbang masuk Cikidang.
Simak juga 'Warga Pangandaran Bakal Punya Alun-alun di Puncak Bukit':
(mud/mud)