Dinkes Bandung Barat Kesulitan Cari Sasaran Vaksinasi, Ini Penyebabnya

Dinkes Bandung Barat Kesulitan Cari Sasaran Vaksinasi, Ini Penyebabnya

Whisnu Pradana - detikNews
Senin, 27 Des 2021 18:25 WIB
A health care worker fills a syringe with the  Pfizer COVID-19  vaccine, Thursday, July 22, 2021, at the American Museum of Natural History in New York. The museum moved their vaccination site from the Hall of Ocean Life where the famous 94-foot-long model of a blue whale is hanging from the ceiling to a smaller adjacent gallery. New York City is closing the big vaccination sites to focus on areas with low vaccination rates. (AP Photo/Mary Altaffer)
Ilustrasi (Foto: AP/Mary Altaffer)
Bandung Barat -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat dihadapkan pada kesulitan menemukan sasaran vaksinasi COVID-19 pada kategori dewasa dan lansia. Padahal saat ini pihaknya tengah berusaha menambah capaian vaksinasi jelang tutup tahun 2021.

Hingga saat ini vaksinasi COVID-19 di Bandung Barat telah mencapai 75,5 persen. Persentase tersebut telah melampaui capaian vaksinasi yang dicanangkan Pemprov Jawa Barat.

"Kabupaten kota itu sama masalahnya, jadi misalnya yang KBB masalahnya itu dari 1,3 juta penduduk, itu kan enggak semuanya tinggal di sini (KBB) atau tinggalnya di luar daerah. Nah itu jadi kesulitan juga," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Bandung Barat Nurul Rasyihan saat dihubungi detikcom, Senin (27/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesulitan lainnya yakni masih banyak masyarakat terutama yang tinggal di pelosok Bandung Barat menolak untuk divaksinasi dengan beragam alasan yang diutarakan pada vaksinator.

"Kita sudah door to door, jadi masih banyak yang menolak. Karena mereka pikir kan enggak akan ke kota, jadi kalau di kampung itu enggak percaya karena COVID-19 enggak ke kampung, itu hanya di kota," tutur Nurul.

ADVERTISEMENT

Menindaklanjuti segala kendala untuk meningkatkan capaian vaksinasi hingga 100 persen pihaknya terus melakukan edukasi khususnya pada masyarakat yang masih menolak divaksinasi.

"Untuk edukasi terus dilakukan. Kalau berbenturan dengan pemahaman keagamaan tentu melibatkan lintas sektor seperti ulama atau MUI setempat," terang Nurul.

Sementara saat ini pihaknya sedang fokus pada vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Berdasarkan hasil pendataan ada sebanyak 179.603 anak usia 6-11 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.

"Kalau kami harapannya akan tervaksinasi semua secepatnya. Tapi karena ada yang baru imunisasi, jadi mungkin kelas 1 sampai 5 itu ada yang terpending 2 minggu jadi di bulan Januari mungkin bisa terlaksana semua," pungkas Nurul.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads