.webp)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil merayakan kemenangan Timnas Indonesia atas Singapura 4-2 dengan mentraktir semua pengunjung yang berada di sebuah kafe di Kota Banda Aceh, Sabtu (26/12).
Pria yang akrab disapa Kang Emil itu dibuat deg-degan saat menyaksikan perjuangan Timnas Garuda untuk menembus babak final Piala AFF 2021. Sebab, laga dramatis lawan Singapura di leg kedua semifinal itu bergulir dengan momen-momen krusial tiap menitnya.
Dalam kunjungannya ke Banda Aceh, Kang Emil menyempatkan diri nonton bareng laga timnas di suatu kafe dengan pemuda-pemuda di sana. Tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ada momen-momen kritis hitungannya hanya menit kan. Pertama udah kesusul terus ada penalti, kalau penaltinya masuk kita selesai kan, ternyata masih berpihak ke kita dan tadi dikunci oleh dua kemelut yang berhasil diselesaikan dengan baik," kata Kang Emil.
Momen kritis yang dimaksud Kang Emil itu, ialah ketika kiper Timnas Indonesia Nadeo Agrawinata melakukan penyelamatan genting memasuki injury time. Ketika itu Nadeo mampu menepis bola bola sepakan Faris Ramli saat kedudukan 2-2.
Aksi itu juga yang menjadi titik balik kebangkitan Skuad Garuda, yang mampu menambah dua gol tambahan ke gawang Singapura tanpa balas. Gol ketiga Indonesia lahir dari gol bunuh diri Shawal Anuar. Gol dari Egy Maulana Vikry mengunci kemenangan Indonesia hingga laga bubar.
"Intinya menunjukkan spirit, fighting spirit timnas Garuda kita luar biasa mudah-mudahan lawan Thailand atau Vietnam kita menang karena kita sering juara dua, tidak pernah juara satu," katanya.
"Jadi mudah-mudahan menang, permainan jangan kalah semangat. Tadi juga terlihat agak kacau ya, jelang-jelang kebobolan tadi sangat dramatis golnya banyak, kartu merah 3 rekor gitu kan," ucapnya menambahkan.
Berkat kemenangan itu, Kang Emil pun spontan mentraktir seluruh penonton yang melakukan nobar di kafe itu. "Tapi yang penting semua bahagia, karena yang datang ke sini saya traktir lah," katanya.
Simak video 'Euforia Skuad Garuda Usai Bungkam Singapura':
