Sedikitnya 35 rumah tergenang banjir luapan air Sungai Rancabungur yang berada tidak jauh dari pemukiman warga di Kampung Cangehgar 2, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Sejumlah warga yang menjadi korban genangan air, untuk sementara mengungsi di lokasi yang lebih tinggi. Selain kerabat, mereka juga mengungsi ke madrasah yang berada tidak jauh dari lokasi.
"Mungkin sementara saya tidur di TPA di madrasah yang dekat. Posisinya memang tinggi, jadi tidak waswas. Nanti saya ke madrasah kalau air sudah benar-benar surut," kata Martini, warga setempat kepada detikcom, Kamis (23/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Martini mengaku saat banjir datang, ia berada di dalam rumah sedang beres-beres. Hujan deras yang mengguyur memang sempat membuat perempuan itu waswas.
"Saya sedang di rumah, beres-beres hati sudah enggak tenang sampai tiba-tiba air meluap tidak pakai aba-aba langsung setinggi pinggang masuk ke kamar sampai dapur," tuturnya.
Sumarni menyebut hampir semua peralatan elektronik miliknya rusak akibat tergenang. Begitu juga dengan kasur hingga peralatan sekolah anaknya.
"Kena semua, kasur, mesin cuci, kulkas, buku anak sekolah semua pakaian kena semua. Saya bingung bagaimana anak besok harus masuk sekolah," tuturnya.
Banjir diduga akibat luapan sungai merendam sedikitnya 35 rumah warga, selain itu luapan air juga merendam kantor Kelurahan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Informasi dihimpun peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis (23/12/2021). Hingga sekitar pukul 21.00 WIB, warga masih evakuasi mandiri barang elektronik dan barang berharga lainnya.
"Enggak ada tanda-tanda, hujan deras air langsung naik sampai sepinggang. Bahkan sampai setinggi dada orang dewasa, habis semua barang-barang saya kasur, pakaian semua habis terendam," kata Usman, warga Kampung Cangehgar 2, RT 3 RW 2 kepada detikcom.
(sya/mud)