.webp)
Gubernur Banten Wahidin Halim geram karena ruang kerjanya digeruduk oleh massa buruh karena masalah UMP-UMK 2022. Ia juga mempertanyakan pihak keamanan termasuk kepolisian saat pengamanan demo.
"Kalau demo siapa yang menangani? Saya tidak dalam posisi menilai, berdasarkan informasi mereka bebas masuk, mereka sampai ke ruangan itu, kalau itu dipertahankan nggak mungkin juga orang jebol itu masuk," kata Wahidin ditanya soal pengamanan dari kepolisian di Tangerang, Kamis (23/12/2021).
Begitu buruh menggeruduk ruangannya, pihak Polres katanya menyuruh untuk merapikan ruangan. Dan meminta berstatement tidak terjadi apa-apa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu selesai, polres malah menyuruh segera dirapih-rapihkan. Dan bikin statemen tidak terjadi apa-apa," ujarnya.
Tapi, ia tidak ingin menyimpulkan bahwa terjadi pembiaran oleh pihak kepolisian. Ia mempersilahkan siapa saja menerjemahkan kejadian kemarin karena jika ia menilai maka akan subjektif.
Saat ditanya apakah akan melaporkan ke Propam Polri, ia juga enggan. Yang jelas, gubernur akan melaporkan hal ini kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Saya ke Presiden aja, tembusan ke Kapolri segala,"ujarnya.
Untuk sisi keamanan dari Satpol PP, Wahidin sendiri sudah melakukan pencopotan Kasatpol PP Agus Supriyadi dan sedang diperiksa di internal Pemprov. Sejak jadi kepala daerah, ini katanya kejadian pertama dan harusnya ruang kerja steril dari massa demo.
"Ini jadi pertanyaan kita, kita periksa sekarang mereka kalau internal kita. Kenapa nggak ada yang menghalangi, semua masyarakat publik mengecam itu. Boleh kesal ke gubernur, tidak boleh masuk seperti itu," ujarnya.
Simak Video: Momen Massa Buruh Duduki Kantor Gubernur Banten
