Handi dan Salsa terlibat tabrakan dengan sebuah mobil hitam di Nagreg, Kabupaten Bandung. Usai kejadian sejoli tersebut hilang hingga ditemukan tewas di Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Saat kejadian sejumlah saksi mata menyaksikan kecelakaan tersebut. Bahkan beberapa saksi sempat akan ikut mengantar Handi dan Salsa ke rumah sakit namun dilarang oleh tiga pria yang ada di mobil tersebut.
Kasat Lantas Polresta Bandung Kompol Rislam mengatakan hasil pengumpulan informasi sementara dari para saksi, sepeda motor yang dikendarai Handi Saputra Hidayatullah (18) dan Salsabila (14) melintas dari arah Garut dan pemobil datang dari arah Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mobil dari Bandung ke Limbangan (Garut), kalau sepeda motor dari arah Garut ke Bandung, itu aja sih," kata Rislam via sambungan telepon, Selasa (21/12/2021).
Rislam menyatakan Satlantas Polresta Bandung, sedang melakukan gelar perkara terkait kejadian lakalantas ini. "Ini mau gelar nih perkara lakalantasnya," ujarnya.
Saat disinggung, apakah mobil melaju kencang saat kejadian, Rislam menyebut mobil itu tidak terlalu cepat. Pasalnya kondisi lalu lintas saat itu sedang ramai.
"Saya mau gelar, ngumpulin penyidik, saksi-saksi yang diperiksa, kondisi saat itu lagi banyak kendaraan, logikanya enggak kenceng ya," tuturnya.
Untuk informasi lengkapnya, belum bisa disimpulkan karena pihaknya masih melakukan olah TKP. "Kita belum dapat simpulkan dulu ya, ini sedang gelar dulu bersama anggota," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Handi dan Salsa sempat dinyatakan hilang usai terlibat tabrakan di Nagreg. Terakhir keduanya diketahui dibawa oleh mobil berwarna hitam.
Beberapa waktu berselang, mayat Salsa ditemukan Sungai Serayu, Dusun Bleberan, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jateng, Sabtu (11/12). Sedangkan mayat Handi ditemukan di Sungai Serayu, Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Jateng, Senin (13/12).
Simak Video: Haru Keluarga Sambut Jenazah Sejoli Korban Laka Nagreg