Pemkot Bandung menargetkan Flyover Kopo bisa digunakan pada April 2022. Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana optimistis infrastruktur ini bisa memecah kemacetan yang terjadi di sekitar wilayah Kopo.
"Kemungkinan flyover bisa diaktivasi sebelum Lebaran, April 2022. Kita juga kemungkinan akan menambah (melebarkan) di ujung flyover supaya tidak bottleneck begitu naik atau turun," ucap Yana melalui keterangan resminya, Sabtu (18/12/2021).
Menurutnya, progres pembangunan Flyover Kopo terus dikebut dan terlihat tahapan pembangunan lebih cepat daripada sebelumnya. Pemkot Bandung, Dinas Bina Marga Jabar dan BBPJN DKI Jakarta-Jabar akan melakukan pelebaran jalan untuk mencegah terjadinya kemacetan akibat bottleneck.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar 20 persen lebih cepat, luar biasa. Jadi tentunya Pemerintah Kota Bandung juga mendukung. Ada permasalahan luasan jalan di bawahnya yang perlu kita lebarkan, ya kita support. Insya Allah itu juga berjalan paralel," katanya.
Ia mengimbau agar masyarakat bisa menggunakan transportasi publik yang telah disediakan pemerintah, sebagai salah satu upaya mengurangi kemacetan.
"Kami terus mendorong penggunaan transportasi publik di Kota Bandung. Sehingga warga lebih banyak menggunakan transportasi publik dan kemacetan bisa berkurang," ujarnya.
Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat, Wilan Oktavian menerangkan, secara kontraktual, paket pembangunan flyover Kopo berakhir pada September 2022. Namun Wilan menyebut, progresnya lebih cepat.
Menurutnya, agar kendaraan yang naik ke flyover lebih lancar, maka dibutuhkan lahan untuk normalisasi frontage sekitar 100 meter. Lahan yang dibutuhkan pun ternyata milik negara.
"Alhamdulillah tadi dicek ternyata tanah negara ya, insya Allah bisa kita teruskan supaya lebih sempurna flyover-nya," pungkasnya.
Simak juga 'Update PPKM: DKI-Tangerang Level 1, Bekasi-Bandung Level 2':