Dinkes Pandeglang buka suara soal kondisi Yopa Aljabar (15), pelajar kelas tiga SMP yang mengalami demam tinggi hingga tak bisa makan usai divaksinasi COVID-19. Dinkes pun tak menampik peristiwa tersebut merupakan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
"Ya, kasus yang menimpa Yopa ini kami anggap kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI," kata Kadinkes Pandeglang Raden Dewi Setiani dalam keterangan resmi yang diterima wartawan, Jumat (17/11/2021).
Namun, pihaknya harus memastikan terlebih dahulu apakah KIPI yang dialami Yopa itu memang dipicu langsung oleh suntikan vaksinasi COVID-19. Dewi mengaku masih menunggu hasil kajian dari Komisi Daerah (Komda) KIPI Provinsi Banten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perlu ada kajian apakah akibat langsung dari vaksinasi ataukah akibat tidak langsung. Ini perlu adanya pembuktian oleh tim komda KIPI provinsi," ungkapnya.
Dalam keterangannya, Dewi menyatakan Yopa mendapat suntikan vaksinasi pada 4 November 2021. Saat itu, pelajar kelas 3 SMP tersebut dinyatakan dalam keadaan baik dan lolos skrining kesehatan.
Namun empat hari berselang, Yopa mengalami demam dan mengeluh gangguan lambung. Dewi menyebut tim Puskesmas Pagelaran langsung bertindak dan menangani keluhan Yopa.
"Tapi kami menyayangkan keluarga tidak mengikuti anjuran dokter untuk kembali kontrol ke puskesmas. Sehingga kami kehilangan kontak sampai kasus ini mencuat ke media," ungkapnya.
Meski begitu, tim Puskesmas Pagelaran sudah sigap menangani kondisi Yopa dengan langsung merujuknya ke RSU Banten, Serang. Kondisi Yopa pun kini dilaporkan sudah berangsur membaik.
"Kami juga prihatin ayah Yopa juga sedang menderita sakit, atas pemeriksaan dokter puskesmas diduga (mengalami) gangguan hati dan pencernaan. Akhirnya pihak puskesmas yang dibantu relawan merujuk sekalian ayahnya ke RSU Banten untuk diberikan perawatan," ucapnya.
"Sekarang kami akan terus memantau perkembangan Yopa dan ayahnya, dan memastikan mendapat perawatan sampai sembuh. Semoga dalam waktu tidak lama lagi bisa sembuh total dan bisa pulang dalam keadaan sehat," tambahnya.
Dewi pun memastikan akan terus berkoordinasi dengan Komda KIPI Banten untuk memastikan kondisi Yopa tersebut. Ia berharap kejadian ini tak terulang lagi di Pandeglang mengingat saat ini pemda tengah mengejar target capaian vaksinasi hingga 70 persen.
"Akan terus berkoordinasi dengan komda KIPI provinsi. Kita berharap kasus KIPI ini tidak terjadi lagi disaat kami sedang mengejar capaian vaksinasi Kabupaten Pandeglang sampai 70 persen, sehingga herd imunity bisa kita capai," pungkasnya.
Simak Video '19 Provinsi yang Dapat Jatah Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun':