Kawasan Gedebage, Kota Bandung masih tergenang banjir saat hujan dengan intensitas tinggi terjadi di kawasan tersebut.
Beragam cara pun sudah dilakukan, seperti membuat tol air hingga kolam retensi untuk mengatasi permasalahan banjir di kawasan Gedebage.
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan meskipun banjir masih terjadi, tapi genangan cepat surut. Hal itu kata dia karena selain penanganan di kawasan hilir, pihaknya juga melakukan penanganan di kawasan hulu yakni dengan membuat wetland atau tempat parkir air di kawasan Cibiru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insya Allah karena kita berikhirar terus, kita lihat mungkin meresap dalam waktu yang tidak terlalu lama, genangannya tidak terlalu lama mudah-mudahan berkat ikhtiar kita juga ada kolam retensi. Banjir Gedebage jalan Rumah sakit itu kan sumbernya dari sungai Ciloa yang udah kita bikin Wetland Cisurupan Park," kata Yana di Balai Kota Bandung, Selasa (14/12/2021).
Yana menyebut keberadaan tempat parkir air itu membuat debit air dari kawasan hulu ke hilir lebih besar debitnya.
"Kalau itu tidak dibikin, di hulunya ujan dan di Gedebagenya ,sejam kemudian banjirnya jauh lebih besar dari yang kemarin," sebutnya.
Yana mengatakann kalaupun Gedebage banjir genangannya tidak akan lama.
"Alhamdulillah sebenarnya kita sudah parkir kan di sana ya, debitnya tidak terlalu besar karena ketinggianya tidak terlalu (tinggi), surutnya juga relatif cepat Insya Allah kita terus upayakan," katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung Didi Ruswandi menyampaikan, total luas Wetland Cisurupan Park itu 10 hektar. Sementara itu tahap 2 hanya digarap 2 hektar saja.
"Total Wetland Park itu luasnya 10 hektar. Sekarang yang digarap 2 hektar. Untuk anggaran penataan seke Rp 198 juta dan penguatan tebing sungai Rp 116 juta," tuturnya.
Ia menambahkan, selain pemanfaatan lahan, kawasan itu juga sebagai konservasi hutan cemara dan mangrove. "Di Wetland bagian konservasi hutan cemara dan mangrove," tuturnya.
Didi menjelaskan, rencana berikutnya yakni menggarap kawasan Ciraga dan Cisanggarung kawasan Pasir Impun.
"Rencana berikutnya Ciraga tapi setelah dengan Cimahi beres kita akan garap. Kalau kolam rentensi itu utamanya Jalan Bima, juga tahun 2022 Cisanggarung Pasir Impun," pungkasnya.
Simak Video 'Sebagian Besar Wilayah Sumatra-Kalimantan Diprakirakan Hujan':