Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Jawa Barat menjadi sorotan publik dalam beberapa pekan terakhir ini. Kekerasan ini memberikan dampak yang merusak, dari mulai luka fisik, trauma mental, hingga ada yang sampai menghilangkan nyawa.
Seperti halnya kasus Sarah, seorang dara di Cianjur yang kehilangan nyawa akibat ulah keji suami sirinya. Ia berpulang akibat guyuran air keras dari pasangannya yang kebetulan merupakan seorang warga timur tengah.
Teranyar, kasus penyiksaan suami kepada istrinya kembali muncul di Kota Bandung. Pelaku menyiksa istrinya secara sadis sekaligus merekam aksi tak manusiawi nya, lantas menyebarkannya di grup sekolah anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat KDRT yang makin marak, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan kembali mengenai nomor layanan pengaduan bagi korban KDRT.
Jika mengalami KDRT oleh pasangan atau mendengar saudara/kerabat atau tetangga terjadi kekerasan dalam rumah tangga silakan segera kontak tim khusus di UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak, berikut nomornya :
Telepon SAPA 129 atau Hotline
085222206777
"Negara hadir untuk melindungi dan mencarikan solusi, baik solusi psikologis maupun tindakan hukum," tulis Ridwan Kamil dalam unggahan Instagramnya, Selasa (13/12/2021).
Ia pun mengingatkan agar para suami untuk bisa menyayangi dan memuliakan istrinya. Ia pun menegaskan bahwa setiap pasangan harus saling menjaga dan kekerasan tidak akan memberikan solusi apa pun terhadap suatu permasalahan.
"Para suami, ingatlah istri itu harus disayangi dan dimuliakan bukan sebaliknya. Jika ada masalah, komunikasikan dengan pikiran jernih bukan dengan kekerasan," kata Ridwan Kamil.
(yum/mud)