Herry Wirawan (36), guru pesantren di Bandung memperkosa 12 santriwati hingga beberapa orang hamil. Terhadap santriwati yang hamil, Herry meminta agar korban melahirkan dan siap mengurus bayi tersebut.
Hal itu tertuang dalam berkas dakwaan yang diterima detikcom. Hal itu diungkapkan Herry kepada korban yang hamil. Ucapan itu Herry utarakan saat korban yang sudah diperkosa berulang kali mengatakan bahwa korban hamil.
"Hingga dari bulan Januari 2021 sampai dengan bulan Mei 2021 terdakwa kembali membujuk dan merayu korban untuk berhubungan intim yang dilakukan di Madani Boarding School. Hingga pada sekitar bulan Maret 2021 anak korban menyampaikan bahwa dirinya hamil kepada terdakwa yang mengatakan 'biarkan dia lahir ke dunia, bapak bakal biayai sampai kuliah, sampai dia sudah mengerti, kita berjuang bersama-sama'," bunyi surat dakwaan yang membahas salah satu korban hamil sebagaimana dilihat detikcom pada Kamis (9/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang sama diungkapkan Herry kepada korban lainnya. Di tahun 2018 misalnya, dia memperkosa santriwati hingga mengakibatkan korban hamil.
"Ketika korban menyampaikan pada terdakwa keadaan sedang hamil, maka terdakwa menyampaikan tidak usah khawatir karena bapak akan tanggung jawab dan akan sayang pada anak korban dan dede bayinya. Hingga pada sekitar bulan Februari tahun 2019, anak korban melahirkan seorang anak," katanya.
Begitu juga pada korban lainnya yang hamil. Saat diberitahukan korban hamil, Herry meminta untuk tak digugurkan.
"Pada sekitar bulan September tahun 2020 pada saat korban sedang hamil, terdakwa menjawab 'ya sudah nggak apa-apa masa harus digugurin, bapak juga tanggung jawab," tulisnya.
Sebelumnya, aksi bejat pemerkosaan dilakukan seorang guru Herry Wirawan salah satu pesantren di Bandung. Korban bahkan mencapai belasan orang.
Sedikitnya dari belasan korban tersebut, empat santriwati hamil. Mereka sudah melahirkan saat kasus ini masuk persidangan. Total ada 9 bayi yang lahir dari rahim anak korban.
Simak Video: Kasus Guru Perkosa Santriwati di Bandung, Total 9 Bayi Lahir Akibat Ulahnya