Proses pencarian nelayan terakhir yang hilang di wilayah perairan Pulau Liwungan, Pandeglang kembali membuahkan hasil. Nelayan atas nama Kanta (35) itu ditemukan tewas.
Informasi yang diperoleh, korban meninggal ditemukan mengambang di perairan Pantai Citeureup. Ia ditemukan sekitar pukul 09.25 WIB, usai petugas Basarnas Banten meluaskan area pencarian dari lokasi awal peristiwa terbaliknya perahu yang mereka gunakan di perairan Pulau Liwungan.
"Ya, korban sudah kami temukan tadi pagi. Kondisinya sudah meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Banten Adil Trianto saat dihubungi via telepon di Pandeglang, Kamis (9/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai jasad korban ditemukan, petugas langsung menghubungi pihak keluarga korban atas nama Kanta tersebut. Jenazahnya kemudian dibawa ke wilayah Teluk, Labuan untuk segera dimakamkan.
"Jenazahnya sudah kami serahkan ke pihak keluarga supaya segera dimakamkan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, dua orang nelayan asal Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten dilaporkan hilang saat pergi melaut. Keduanya hilang saat berada di perairan Pulau Liwungan.
Kedua nelayan itu yakni Kanta (35) dan Tarban (60). Mereka awalnya berangkat bersama dua rekannya Sakrodi (40) dan Surif (35) dari Pelabuhan Perikanan Labuan pada Senin (6/12) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kedua rekan korban yaitu Sakrodi dan Surif berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan lain yang sedang berada di lokasi. Sedangkan Kanta dan Tarban tak berhasil ditemukan usai perahunya dihantam gelombang tinggi.
Tarban sebelumnya telah ditemukan lebih awal yaitu pada Rabu (8/12) kemarin dengan kondisi meninggal dunia. Ia ditemukan dalam jarak sekitar 10 kilometer dari lokasi pencarian.
(mud/mud)