Pantauan detikcom, separuh jalan dengan panjang sekitar 30 meter tidak bisa dilalui kendaraan roda 2 maupun roda 4 karena bahu jalan yang sudah ambles tergerus longsor. Hal itu diperparah dengan adanya sebuah pohon besar yang nyaris tumbang.
Kondisi jalan yang membahayakan itu membuat petugas di lokasi menerapkan sistem buka tutup bagi kendaraan yang hendak melintasi ruas jalan provinsi itu.
Rezza Permana, Kasi Kedaruratan BPBD Majalengka mengatakan peristiwa longsor itu terjadi pada Rabu malam pukul 19.00 WIB. Longsor yang terjadi di tebing yang tepat berada di sisi kiri jalan membuat saluran air tertutup.
"Jadi itu ada tebing setinggi 25 meter yang longsor dan menutupi saluran air, hingga air naik ke permukaan jalan. Akibatnya sisi jalan sebelah kanan longsor dan menggerus pondasi jalan tersebut," kata Rezza saat diwawancarai detikcom, Kamis (9/12/2021).
Selain melakukan sistem buka tutup bagi kendaraan yang melintas, petugas juga sedang berupaya membuka kembali saluran air yang tertutupi longsoran sehingga ketika turun hujan, air tidak naik ke permukaan jalan.
"Sedang ditangani, sekarang sedang membuka saluran air yang tertutup. Kemudian kita coba menambal sisi jalan yang sudah ambles dengan tanah," tandasnya.
(mso/mso)