Sumur milik salah seorang warga Dusun Baturampil, Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor yang sempat menghebohkan lantaran mengandung Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti solar, kini kembali normal. Bahkan volume airnya pun tampak penuh lantaran intensitas hujan cukup tinggi beberapa pekan ini.
Dari pengamatan detikcom di lokasi, sumur tersebut sudah tidak tampak lagi mengandung minyak. Meski airnya tidak begitu jernih namun tidak ada lagi bau-bauan minyak atau terasa lengket saat airnya dibasuh telapak tangan.
Dadang (50) pemilik sumur membenarkan bahwa sumurnya kini sudah kembali normal. Sumurnya kembali normal sejak sepekan ke belakang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah satu minggu ini sumur sudah kembali normal, sudah tidak tercium dan terlihat tidak mengandung minyak lagi," ungkap Dadang saat ditemui detikcom, Kamis (2/11/2021).
Sebelum kembali normal, ia dengan dibantu saudaranya sempat menguras sumurnya sampai ke dasar sebanyak empat kali. Selain itu, ia pun menutup beberapa lubang yang ada di dalam sumur yang dicurigai menjadi penyebab terjadinya pencemaran.
"Ada beberapa lubang yang saya tutup, saya tembok, karena waktu itu keluarnya seperti dari sana," ujarnya.
Ia pun mengaku belum sempat lagi menggunakan sumurnya dari sejak mengandung minyak hingga sekarang. Rencananya, ia akan terlebih dulu memasang mesin pompa agar tidak perlu lagi ditimba.
"Besok baru mau pasang mesin pompa, jadi belum sempat lagi digunakan sumur ini tuh, ya selama ini untuk air bersih ikut milik saudara dulu" ujarnya yang rumahnya memang berdekatan dengan saudara-saudaranya.
Diberitakan sebelumnya, Dadang (50), Warga Dusun Baturumpil, RT/RW 01/07, Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang dikagetkan lantaran sumurnya tiba-tiba mengandung Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti solar. Gejala tersebut mulai muncul sejak sepekan kebelakang.
"Adanya bau-bau minyak mulai terasa seminggu ke belakang, setiap mau mandi pas dicium bau minyak," ungkap Dadang (52) pemilik sumur saat ditemui detikcom di rumahnya, Senin (8/11/2021).
Dadang mengetahui sumur miliknya mengandung BBM seperti solar setelah diteliti oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang dan Pihak Kecamatan yang datang setelah menerima laporan darinya.
Sumur milik Dadang pun sempat menyedot perhatian Petugas dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat (Jabar). Bahkan, petugas pun sempat mengambil sampel airnya untuk diteliti di laboratoriumnya.
Namun, petugas ESDM saat itu sudah menduga kuat bahwa sumur milik Dadang yang mengandung minyak seperti solar akibat pencemaran. Meski, saat itu belum dapat dipastikan sumber pencemarannya.
"Ini kalau dilihat dari pisiknya ternyata ada pencemaran, berupa solar, namun kami belum tahu darimana asal solar bisa masuk ke dalam sumurnya pak Dadang, karena dari sekian banyak sumur hanya sumur pak Dadang yang tercemar," ungkap Evo Riskandar selaku Analis Potensi Sumber Air Tanah Wilayah V Sumedang dari Dinas ESDM Jabar kepada detikcom saat melakukan pemantauan, Selasa (9/11/2021).
(mud/mud)