Mengenal Monumen Perjuangan yang Identik dengan Pendemo di Bandung

Mengenal Monumen Perjuangan yang Identik dengan Pendemo di Bandung

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 01 Des 2021 12:42 WIB
Mengenal Monumen Perjuangan Rakyat yang indentik dengan pendemo
Monumen Perjuangan Rakyat (Foto: Dony Indra Ramadhan)
Bandung -

Dua hari berturut-turut buruh mengepung kantor Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil guna mengawal penetapan UMK 2022. Di balik aksi demo 'berjilid' itu muncul hal menarik soal Monumen Perjuangan Rakyat.

Ya, monumen perjuangan yang terletak di seberang lapangan Gasibu, Bandung itu kerap identik dengan aksi demo. Beberapa kali, massa baik buruh maupun massa lainnya melakukan unjuk rasa di kawasan itu atau kerap menjadi titik kumpul aksi massa. Sebab, lokasi monumen itu sendiri terletak di dekat Gedung Sate.

Mengutip dari situs Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, bangunan serba putih dengan lambang garuda pada bagian muka ini diresmikan penggunaannya pada 23 Agustus 1995. Gubernur Jabar kala itu R Nuriana yang meresmikan monumen yang lazim disebut 'monju' itu oleh warga Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangunan monumen itu juga cukup modern. Berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 72.040 meter persegi dengan luas bangunan kurang lebih 2.143 meter persegi, model bangunan Monju menyerupai bambu runcing.

Sebagaimana namanya monumen, Monju juga memiliki fungsi sebagai museum. Banyak koleksi-koleksi yang ada di dalam monumen tersebut. Kebanyakan koleksi yang ada berkaitan dengan perjuangan warga Jabar dahulu.

ADVERTISEMENT

Monju juga memiliki 7 buah diorama yang letaknya berada di ruang pameran tetap. Adapun diorama itu mulai dari diorama perjuangan Sultan Agung Tirtayasa saat menentang kolonial Belanda tahun 1685, Diorama partisipasi rakyat dalam pembangunan jalan di Sumedang.

Kemudian ada Diorama perundingan Linggarjati tahun 1946, Diorama Bandung Lautan Api 1946, Diorama Longmarch Siliwangi 1949, Diorama Konferensi Asia Afrika 1955 dan Diorama Operasi Pagar Betis (Operasi Brata Yuda) tahun 1962.

Tak hanya itu, di samping-samping bangunan juga terdapat relief yang menceritakan sejarah perjuangan rakyat Jabar dari masa kerajaan, pergerakan, masa kemerdekaan dan masa mempertahankan kemerdekaan dalam melawan penjajahan Belanda, Inggris dan Jepang.

Namun sayang, kemegahan Monju tak dibarengi dengan kondisi di sekitaran bangunan itu sendiri. Sebagaimana dilihat detikcom pada Rabu (1/12/2021) , banyak sampah berceceran di jalan menuju ke area bangunan. Sampah plastik hingga kertas banyak ditemui di area jalan menuju ke Monju.

(dir/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads