Anggota DPRD Kota Bandung dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) walk out dalam Rapat Paripurna dalam Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPBD) 2022. Apa kata Wali Kota Bandung?
Anggota PSI Christian Julianto menyoroti jika postur RAPBD 2022 tidak pro rakyat. Wali Kota Bandung Oded M Danial menyangkal anggapan tersebut.
"Itu sesungguhnya rapat-rapat Banggar itu, diwakili oleh fraksi-fraksi. Maka seharusnya, pemahaman saya yang pernah menjadi dewan, seharusnya tidak terjadi seperti itu. Harusnya sampai ke anggota fraksinya," kata Oded kepada wartawan, Selasa (30/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oded mempertanyakan sikap PSI itu disampaikan saat rapat paripurna bukan saat Banggar. "Kenapa? Seharusnya di rapat Banggar di situ (keberatan), mau gimana juga di situ, karena pembahasan (di situ), kan aneh, gitu," ujarnya.
Ia menyayangkan pernyataan yang dilontarkan oleh Christian Julianto. Seharusnya ia memahami dulu pembahasan di Banggar.
"Orang yang tidak ikut Banggar, mengomentari tapi tidak tahu substansi, kan aneh ya? Harusnya dia nanya ke teman yang ada di Banggar, seperti apa subtansinya," tuturnya.
Oded mengaku bersedia berdiskusi dengan anggota PSI membahas RAPBD ini. Sebab, ia menyakini penganggaran pemerintahannya sudah proporsional.
"Dia harus baca dulu, dia kan enggak baca, silahkan baca, berani berdiskusi dengan saya sebagai wali kota, berani saya," tuturnya.
"Mana yang tidak pro rakyat? APBD kita maaf, secara struktur antara belanja pegawai, tetap (tinggi) belanja pembangunan, urusan UHC kesehatan, urusan pendidikan di atas target yang diamanatkan undang-undang," tegas Oded
(wip/mud)