Jembatan gantung yang ambruk dan menjadi sarana perlintasan terdekat dari Desa Pasirloa, Kecamatan Sindangresmi menuju Desa Karyasari, Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, Banten hingga kini rupanya belum rampung diperbaiki. Imbasnya, warga masih harus menggunakan getek untuk bisa menyeberang di atas aliran Sungai Ciliman tersebut.
"Belum dipasang, kang. Warga masih pakai getek buat nyebrang," kata Sekretaris Desa Pasirloa Ruyat saat berbincang dengan detikcom melalui sambungan telepon seluler di Pandeglang, Banten, Senin (29/11/2021).
Ruyat mengungkap aktivitas warganya semakin terhambat setelah hujan deras terus mengguyur wilayah tersebut beberapa hari yang lalu. Ia pun berharap pemda bisa segera mempercepat proses perbaikan jembatan gantung di desanya yang ambruk sejak Jumat (15/10) silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau musim hujan susah dilintasin sama motor, karena tanahnya jadi licin bekas aliran sungainya yang naik. Harapan kami sih semoga cepet diperbaiki, biar warga juga bisa beraktivitas lagi dengan normal," ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Jembatan DPUPR Pandeglang Andrian Wisudawan menjelaskan perbaikan jembatan gantung yang ambruk mengalami sejumlah masalah di lapangan. Salah satunya, faktor curah hujan yang tinggi hingga menyebabkan aliran sungai di sana menghambat pengerjaan.
"Ada sedikit masalah, saat ini material sudah di sana dan nunggu air agak surut dulu, karena kalau dipaksakan dipasang sekarang bisa membahayakan juga," terangnya.
"Nanti kalau sudah surut airnya, kami pastikan pengerjaannya akan dilanjutkan lagi supaya jembatan ini bisa langsung digunakan oleh warga," pungkasnya.
(mso/mso)