Flyover Simpang Padalarang Selesai Dibangun, Efektif Urai Kemacetan?

Flyover Simpang Padalarang Selesai Dibangun, Efektif Urai Kemacetan?

Whisnu Pradana - detikNews
Jumat, 26 Nov 2021 19:39 WIB
Flyover Padalarang selesai dibangun, efektifkah mengurai kemacetan?
Flyover Padalarang selesai dibangun, efektifkah mengurai kemacetan? (Foto: Whisnu Pradana)
Bandung Barat -

Flyover Simpang Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya selesai dibangun dan siap untuk digunakan. Flyover tersebut menghubungkan Gerbang Tol Padalarang dengan kawasan hunian elit Kota Baru Parahyangan.

Awalnya peletakan batu pertama pembangunan Flyover Simpang Padalarang itu dilaksanakan saat masa jabatan Bupati Bandung Barat nonaktif Aa Umbara Sutisna pada bulan Maret 2021. Pembangunannya selesai pada bulan November dan diresmikan oleh Plt Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan.

Flyover Simpang Padalarang memiliki panjang total 340 meter dengan panjang bentangan jembatan mencapai 180 meter dan lebar sekitar 15 meter. Dalam jangan waktu delapan bulan flyover tersebut selesai dibangun dengan dana CSR mencapai Rp 110 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Flyover Simpang Padalarang itu juga diklaim sebagai flyover pertama yang ada di wilayah Bandung Barat. Diharapkan bisa menjadi pemicu lahirnya flyover lain untuk mengurai kemacetan yang terjadi di seantero wilayah Bandung Barat.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bandung Barat Lukmanul Hakim mengatakan sebelum bisa digunakan bakal ada ujicoba dan rekayasa lalulintas terlebih dahulu. ujicoba rekayasa lalulintas di kawasan Simpang Padalarang itu bakal dimulai Sabtu hingga Senin.

ADVERTISEMENT

"Hari ini Pemda KBB secara resmi meresmikan penggunaan Flyover Simpang Padalarang," ungkap Lukmanul kepada wartawan usai peresmian Flyover Padalarang, Jumat (26/11/2021).

"Besok (Sabtu) sampai Senin akan melakukan ujicoba simulasi rekayasa lalin berkaitan dengan penggunaan Flyover Padalarang. Setelah itu akan dievaluasi, seperti apa rekayasa yang tepat. Baru diterapkan permanen setelah itu," kata Lukmanul menambahkan.

Untuk ujicoba rekayasa lalulintas pihaknya bersama jajaran Satlantas Polres Cimahi telah menyiapkan tiga skema rekayasa. Barulah pada Selasa dilakukan evaluasi rekayasa arus lalulintas yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut.

"Untuk simulasi akan diujicoba 3 alternatif rekayasa lalin penggunaan flyover, lalu evaluasinya Selasa. Nah untuk rekayasa yang di dalam Kotabaru, itu akan dikembalikan seperti semula," beber Lukmanul.

Flyover tersebut hanya diperuntukkan bagi kendaraan berukuran kecil. Sementara kendaraan bertonase apalagi yang Over Dimension Over Load (ODOL) tidak boleh melalui flyover tersebut.

"Untuk flyover akan dibuka dua jalur untuk kendaraan dari tol ke arah kota baru tapi hanya boleh untuk kendaraan kecil, kalau kendaraan tonase besar apalagi yang ODOL itu tetap lewat bawah. Nanti kita pasang juga rambu lalulintas di jalur ini," terang Lukmanul.

Lukmanul belum bisa berkomentar saat ditanya seberapa efektifnya keberadaan Flyover Simpang Padalarang itu untuk mengurai kemacetan yang terjadi hampir setiap hari di kawasan tersebut.

"Untuk seberapa efektifnya flyover bisa menekan kemacetan di wilayah ini, baru bisa dilihat setelah nanti dilakukan ujicoba dan dari hasil evaluasi. Tapi kita optimis ini memang dibutuhkan untuk mengurai kemacetan," jelas Lukmanul.

(mud/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads