Abdul Latif (48), pria Arab membunuh Sarah (21), warga Cianjur yang merupakan istri sirinya dengan menyiramkan air keras. Selama 1,5 bukan menikah pelaku ternyata tak pernah menafkahi korban.
Salman (60), ayah tiri korban, mengatakan sejak awal menikah hingga sebelum insiden penyiraman, pelaku sehari-hari hanya tidur dan rebahan di rumah.
"Ketika ditanya kenapa di rumah terus tidak kerja atau usaha, bilangnya tenang saja usaha sudah jalan," kata dia, Jumat (26/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya untuk kebutuhan sehari-hari, pelaku menyuruh Sarah menggunakan uang mahar. Bahkan saat mengajak korban jalan-jalan atau makan di luar, pelaku tidak pernah mengeluarkan uang sepeserpun.
"Jadi mau itu untuk kebutuhan sehari-hari, ataupun ketika makan di luar, Sarah yang bayar. Pelaku bilangnya, pakai aja uang mahar, kan sudah dikasih mahar Rp 150 juta," ungkap dia.
"Padahal kan tidak seperti itu, mahar itu hak perempuan. Dan suami tetap harus memberikan nafkah untuk istri," tambahnya.
Setiap kali ditanya terkait nafkah, pelaku malah mengalihkan pembicaraan. Bahkan pelaku malah menyuruh orangtua korban mencarikan vila yang nanti akan dibeli untuk Sarah..
"Pengalihannya membahas janji dia akan belikan vila dan mobil. Tapi tidak pernah jadi. Sampai sudah bosan mengingatkan kalau nafkah tetap harus diberikan, tidak bisa mengandalkan mahar untuk kebutuhan keluarga," tuturnya.
Lihat juga Video: Lulu Tobing Kukuh Cerai, Bani Mulia Siap Nafkahi Rp 50 Juta