5 Orang Jadi Tersangka Bentrokan Maut Ormas di Karawang

Yuda Febrian Silitonga - detikNews
Kamis, 25 Nov 2021 19:37 WIB
Mobil hancur dirusak anggota ormas (Foto: Yuda Febrian Silitonga)
Karawang -

Polisi menetapkan lima orang menjadi tersangka bentrokan ormas di Karawang yang menewaskan seorang pria. Mereka merupakan pelaku penganiayaan.

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan sejauh ini baru menetapkan 5 orang tersangka dalam insiden tersebut. Sedangkan, ada 7 orang yang diamankan.

"Tadi malam kami berhasil mengamankan diduga 7 pelaku di mana 5 sudah kami tetapkan sebagai tersangka, dan 2 lagi masih pendalaman. Dari 5 tersangka ini, dua pelaku merupakan pelaku utama yang menganiaya menggunakan celurit serta memukul dengan kayu. Kemudian kepada para pelaku kami kenakan Pasal 170 ayat 2 KUHAP," kata Aldi dalam konferensi pers di Mapolres Karawang, Kamis (25/11/2021) sore.

Ia menuturkan bentrokan tersebut terjadi di depan Hotel Resinda, Jalan Interchange Karawang Barat. Ada 4 anggota ormas GMBI menjadi korban.

"Ada 4 korban, bermula ketika korban masuk ke Karawang dengan menggunakan mobil Brio berlogo ormas GMBI kemudian awalnya para korban ini ingin mencari makan. Karena korban ini orang Rembang Jawa Tengah, dan tidak mengetahui wilayah Karawang, mereka menyasar ke arah kota kemudian bertemu atau berpapasan dengan rombongan ormas GMPI dan NKRI. Di situlah di depan Hotel Resinda terjadi penganiayaan yang mengakibatkan mobil rusak serta 4 orang luka-luka," jelasnya.

Akibatnya, kata Aldi, salah satu anggota GMBI yang menjadi korban meninggal dunia di RS Mandaya.

"Setelah kejadian kami menolong korban membawa ke RS Mandaya. Lalu, sore hari korban inisial A meninggal dunia dan tadi pagi jenazahnya sudah dibawa ke kediamannya," ungkapnya.

Sebelum kejadian, kata Aldi menambahkan, ormas GMBI se-Jawa Barat tengah melakukan unjuk rasa ke PT Ichie di kawasan industri KIIC terkait permasalahan pengelolaan limbah. Kemudian, beberapa ormas di Karawang merasa tidak senang dengan kehadiran ormas GMBI dan mengumpulkan massa tandingan hingga kemudian terjadilah insiden di depan Hotel Resinda.

"Kita tahu kemarin OrmasGMBI se Jabar melaksanakan unjuk rasa di PTIchiie terkait permasalahan limbah, oleh karena itu beberapa ormas diKarawang mencoba atau merasa ini rumahnya sehingga mencoba mengumpulkan massa tandingan, di mana sebelumnya kami sudah melokalisir di jarak 10 km. Tujuannya adalah untuk mencegah kedua ormas ini bertemu agar tidak terjadi benturan. Namun sangat kita sayangkan ada sebuah mobil brio yang nyelonong masukKarawang, akhirnya terjadi insiden di depan HotelResinda," terangnya.




(mud/mud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork