.webp)
Mesin pembakar sampah ini disimpan di kawasan TPS Pasar Ciwastra yang dapat membakar sampah kering berjenis plastik dan lainnya. Insinerator ini juga sudah dilengkapi filter yang di mana asap yang dikeluarkan sudah melalui proses. Insinerator ini, berkapasitas 3 kubik.
"Dari 37 pasar ada 24 pasar yang memiliki TPS, TPS ini ada di bawah pengelolaan Perumda Pasar Juara dengan DLHK. Dari 24 TPS, empat di antaranya sudah dikerjasamakan pengelolaan sampahnya, Ciwastra, Gedebage 2 dan Pasar Anyar," kata Direktur Perumda Pasar Juara Kota Bandung Herry Hermawan di Pasar Ciwastra, Kota Bandung, Kamis (25/11/2021).
Meski sudah ada empat TPS yang dikerjasamakan, baru TPS Pasar Ciwastra yang sudah dilengkapi insinerator. Menurutnya, untuk permasalahan sampah Pasar bisa ditangani, namun TPS ini juga menampung sampah warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampah pedagang, jadi permasalahan sampah warga yang ikut dibuang ke sini, kita akan coba model seperti ini dipertimbangkan dan direplikasi, mudah-mudahan masyarakat mengerti kalau buang sampah harus dipilah," tuturnya.
Pengelolaan sampah di TPS Pasar Ciwastra juga sudah dikelola oleh pihak ketiga, dalam hal ini pihaknya menggandeng Himpunan Pengusaha dan Pariwisata (HIPWI).
"Perumda Pasar siapkan lahannya, nanti pihak ketiga yang mengelola dan menarik biaya retribusi dan menjadi pembiayaan untuk operasional," tuturnya.
Ia mengklaim, belum semua sampah di TPS ini bisa habis menggunakan mesin insinerator ini, tapi mampu mengurangi.
"3 kubik per hari, produksi sampah per hari 29 kubik ditambah 3 kubik, itu masih ke TPA, kita tawarkan kalau ini konsepnya bagus ini lebih dari 3 kubik bisa (kapasitas ditingkatkan)," paparnya.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengapresiasi langkah Perumda Pasar Juara yang menggandeng pihak ketiga untuk pengelolaan sampah.
"Aspresiasi ya, terjadi kolaborasi antara Perumda Pasar dengan ormas dalam menyelesaikan masalah sampah di sumber, mudah-mudahan ini jadi role model di pasar atau di TPS kewilayahan," tuturnya.
Yana menyebut, karena masih ada sampah yang dibuang ke TPS tersebut, pihaknya meminta agar insineratornya ditambah dengan kapasitas yang lebih besar.
"Kalau sampah pasar selesai, tapi ini ada sampah warga, apakah ditambah mesinnya karena warga juga ikut membuang ke sini. Mudah-mudahan di 37 pasar selesai, prinsipnya sampah di sumber selesai," pungkasnya.
(wip/mud)
