Mayat bocah perempuan berusia 10 tahun terbungkus karung gegerkan Kabupaten Bandung. Korban sempat pamit ngaji kepada orang tuanya.
Polisi memburu pembunuh bocah malang tersebut. Kejadian bermula ketika sang anak pamit kepada orang tuanya untuk pergi mengaji, Selasa (23/11) sore. Ia pergi mengaji ke masjid yang tidak jauh dari rumahnya di Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung. Selama ini korban rajin ngaji.
Waktu azan isya sudah berkumandang, setiap anak ikut salat berjemaah dan kemudian pulang. Namun, hingga larut malam, bocah perempuan itu tidak kunjung pulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua orang tuanya pun memutuskan untuk menyusul sang anak ke masjid. Namun anaknya itu tidak ada. Keluarga pun panik dan meminta bantuan warga.
Selasa malam itu atau pukul 23.00 WIB, sebuah karung beras terlihat tergeletak di belakang rumah orang tua korban. Tidak disangka, di dalamnya berisikan jasad bocah perempuan tersebut. Kondisinya mengenaskan.
Kaki berada di atas. Tangan dan mulut diikat lakban. Wajah korban dipenuhi darah yang mengalir dari luka di kepalanya.
"Luka di bagian kepala korban. Lukanya diduga akibat benda tumpul," kata Kasat Reskrim Polresta Bandung AKP Bimantoro Kurniawan, Rabu (24/11).
Saat dievakuasi petugas, tubuh korban masih mengenakan pakaian lengkapnya untuk mengaji. Mayat bocah itu dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk diautopsi.
Polisi menduga bocah perempuan itu korban pembunuhan. Barang bukti dan bekas luka korban menguatkan dugaan tersebut.
"Kami mengamankan juga kayu yang diduga digunakan pelaku," ucap Bimantoro.
Sejumlah saksi pun sudah diperiksa. Sejauh ini, sudah ada lima saksi yang diperiksa untuk dimintai keterangan.
"Kita berupaya semaksimal mungkin untuk mencari pelakunya siapa," kata Bimantoro.