Awal Pertemuan Pria Arab dengan Sarah Cianjur yang Berakhir Tragis

Awal Pertemuan Pria Arab dengan Sarah Cianjur yang Berakhir Tragis

Ismet Slamet - detikNews
Rabu, 24 Nov 2021 14:16 WIB
Awal pertemuan pria Arab dengan Sarah sebelum nikah siri
Awal pertemuan pria Arab dengan Sarah sebelum nikah siri (Foto: dok. Istimewa)
Cianjur -

Sarah (21), perempuan asal Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Kabupaten Cianjur, meninggal dengan tragis di tangan Abdul Latif (29), pria berkebangsaan Arab Saudi. Korban meninggal setelah disiram air keras hingga mengakibatkan luka bakar di sekujur tubuhnya.

Pertemuan korban dengan pelaku terjadi beberapa bulan lalu. Saat itu pelaku datang ke rumah korban diantar temannya untuk menemui sang ibu.

Awalnya korban datang untuk mencari calon tenaga kerja Indonesia (TKI) yang akan diberangkatkan bekerja ke Timur Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi diantar ke rumah sama salah seorang warga yang merupakan teman pelaku. Tapi tujuannya ketemu istri saya, mau cari warga yang akan dijadikan TKI di Timur Tengah. Pelaku kan tidak bisa bahasa Indonesia, istri saya kebetulan fasih berbahasa Arab. Makanya minta bantuan istri saya buat komunikasi dan carikan calon TKI," ujar Salman (60), ayah tiri korban.

Saat pertemuan itu, Sarah keluar dari kamarnya untuk pergi ke kamar mandi.

ADVERTISEMENT

"Melihat Sarah keluar dari kamar, pelaku menanyakan siapa itu? Istri saya jawab itu anak pertamanya," tutur Salman.

Terpukau oleh kecantikan Sarah, pelaku kembali datang ke rumah orang tua Sarah. Kedatangannya membuat keluarga terkejut, apalagi Abdul Latif tiba-tiba meminang dan meminta Sarah dinikahkan dengannya.

"Yang pertama datang dengan temannya, kalau yang kedua dia datang sendiri. Tanpa basa-basi, dia bilang suka sama Sarah dan mau menikahi Sarah," ungkapnya.

"Pinangan yang pertama itu ditolak karena Sarah memang tidak mau dan tidak punya perasaan dengan pelaku ini. Ditambah lagi kan baru pertama bertemu," tambahnya.

Bahkan Salman mengatakan pelaku sampai empat kali ditolak Sarah. Namun penolakan-penolakan itu tak lantas membuat pria Arab ini menyerah.

Untuk mendapatkan hati Sarah dan keluarganya, pelaku kerap mengirimkan sembako dan membelikan Sarah hadiah.

"Terus saja datang ke rumah, kirim daging, makanan, sampai memberi hadiah. Kedatangan awal terkait cari TKI juga tidak pernah dibahas lagi, datang itu hanya untuk mencoba melamar Sarah, meski terus ditolak," kata dia.

Lihat juga Video: Pembunuh Wanita Muda di Kulon Progo Divonis 11 Tahun Bui

[Gambas:Video 20detik]



Setelah sekian kali ditolak, akhirnya Abdul Latif berhasil menjadikan Sarah istri dengan pernikahan secara siri.

Namun Salman mengatakan pernikahannya tersebut seolah jebakan. Sebab, pelaku menghubungi korban dengan menyebut akan memberikan kejutan.

Saat tiba di lokasi pertemuan, pelaku juga mengundang anggota keluarga yang lainnya, termasuk salah seorang tokoh agama yang menjadi perantara meyakinkan Sarah agar mau dinikahi.

"Dihadapkan dalam posisi itu, Sarah menjadi bingung dan akhirnya menerima ajakan menikah tersebut. Apalagi tokoh agama yang juga guru Sarah meyakinkan bahwa pelaku taat agama, sehingga Sarah mengiyakan. Kebetulan saya tidak ada saat pernikahan. Saya juga tahu setelah Sarah dan pelaku menikah," kata dia.

Dengan mahar berupa uang tunai sekitar Rp 150 juta, Sarah resmi menikah secara agama atau nikah siri dengan pelaku.

Tetapi pernikahan itu ternyata membawa petaka dan kisah tragis bagi Sarah. Setelah 1,5 bulan menikah, pelaku dengan keji menyiksa dan menyiramkan air keras pada Sarah.

Bahkan korban yang tengah sendirian di kamarnya sempat diikat tangannya.

"Sarah juga dicekoki air keras, kemudian mulutnya dilakban agar tidak memuntahkan lagi air keras tersebut," tuturnya.

Setelah 18 jam dirawat di RSUD Cianjur dengan kondisi kritis, Sarah akhirnya mengembuskan napas terakhir dengan sekujur tubuh mengalami luka bakar serius. Korban meninggal dunia saat akan dirujuk ke RSHS, Bandung, Sabtu (20/11/2021) malam.

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi mengatakan, dari hasil pemeriksaan pelaku, diketahui pelaku cemburu terhadap korban yang diduga dekat dengan pria lain.

"Dugaan cemburu buta, sehingga pelaku gelap mata dan melakukan aksi keji tersebut. Menyiramkan air keras ke tubuh korban hingga mengalami luka bakar serius," ujar dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads