Valencya Mengaku Mendapat Intimidasi dari OTK Usai Sidang Pledoi

Valencya Mengaku Mendapat Intimidasi dari OTK Usai Sidang Pledoi

Yuda Febrian Silitonga - detikNews
Senin, 22 Nov 2021 10:38 WIB
Valencya merasa dikriminalisasi dalam pembacaan nota pembelaan
Suasana sidang istri yang dituntut gegara omeli suami mabuk (Foto: Yuda Febrian Silitonga/detikcom).
Karawang -

Valencya (45), mengaku mendapat intimidasi dari orang tidak dikenal usai menjalani sidang pembacaan pledoi, Kamis (18/11/2021) lalu. Dia diminta untuk tak lagi sesumbar di media terkait kasus yang kini sedang dihadapinya.

"Jangan bikin heboh lagi, jangan tampil di media, nanti 'ikatan' turun tangan," kata Valencya menirukan omongan orang yang meneleponnya, Senin (22/11/2021).

Dia menjelaskan kata 'ikatan' yang dimaksud oleh orang misterius tersebut merujuk pada Ikatan Pengusaha Taiwan. Bukan itu saja, orang tak dikenal tersebut juga sempat menyebut Departemen Luar Negeri Taiwan dalam teleponnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia juga bilang nanti Deplu Taiwan turun tangan," katanya.

Menanggapi telepon tersebut Valencya mengatakan tidak takut dan akan terus berbicara tentang fakta yang sebenarnya dalam sidang lanjutan nanti.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak takut mas, saya akan terus berbicara tentang keadilan dan fakta yang sebenarnya, mau nanti ada ancaman apapun," ucapnya.

Seperti yang diketahui, dalam sidang Pledoi lalu, Valencya alias Nengsy Lim memohon keadilan dari majelis hakim pada sidang Pledoi lalu di Pengadilan Negeri (PN) Karawang.

"Saya mohon dengan kerendahan hati sebagai seorang ibu, sebagai wanita, sebagai anak bangsa, keadilan dan kearifan para penegak hukum dan petinggi negeri ini. Kiranya berilah keadilan bagi kaum wanita di negeri ini," ujar Valencya.

Dalam perkara ini, Valencya duduk sebagai terdakwa. Hal itu didasari laporan mantan suaminya Chan Yu Ching ke Polda Jabar atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) psikis.

(mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads