Cianjur PPKM Level 2, Pemkab Tetap Perketat Prokes Cegah Gelombang 3

Cianjur PPKM Level 2, Pemkab Tetap Perketat Prokes Cegah Gelombang 3

Ismet Slamet - detikNews
Kamis, 18 Nov 2021 17:53 WIB
Corona Viruses against Dark Background
Ilustrasi (Foto: Getty Images/loops7)
Cianjur -

Kabupaten Cianjur akhirnya turun ke level 2 setelah capaian vaksinasi lebih dari 50 persen. Namun Pemkab tetap memperketat prokes untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga COVID-19 jelang momen natal dan tahun baru (Nataru).

Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan selama sebulan lebih Cianjur tidak bisa turun ke level 2 lantaran capaian vaksinasi yang masih rendah. Namun saat ini capaian vaksinasi sudah di angka 56 persen dari target 1,9 juta jiwa.

"Alhamdulillah sekarang kita berada di level 2 setelah capaian vaksinasi kita tembus 50 persen lebih," ujar Herman, Kamis (18/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun menurut dia, dengan turun ke level 2, masyarakat Cianjur diminta untuk tidak bereuforia. "Jangan sampai lengah, COVID-19 masih ada dan berpotensi terjadi gelombang ketiga," tuturnya.

Herman mengungkapkan, untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran COVID-19 gelombang tiga, pihaknya akan lebih memperketat Prokes terutama jelang momen natal dan tahun baru.

ADVERTISEMENT

"Untuk tahun baru sudah pasti kita perketat terutama warga luar Cianjur dengan cara menunjukan barcode hasil vaksin melalui aplikasi Pedulilindungi. Kita segara rapatkan terkait penentuan titik pos-pos penjagaan," kata dia.

Dia meminta, kepada masyarakat supaya tetap menjaga protokol kesehatan serta bersedia untuk divaksin supaya kondisi Cianjur segera normal.

"Intinya Prokes aja dan vaksin. Kita sudah berjuang untuk bisa ke level 2, tapi kalau warga tetap lalai percuma, ancaman gelombang ketiga bisa benar-benar terjadi," ucapnya.

(mud/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads