Guru Positif COVID-19, PTM Salah Satu SMP Swasta di Cimahi Dihentikan

Guru Positif COVID-19, PTM Salah Satu SMP Swasta di Cimahi Dihentikan

Whisnu Pradana - detikNews
Kamis, 18 Nov 2021 13:56 WIB
Corona Viruses against Dark Background
Ilustrasi (Foto: Getty Images/loops7)
Cimahi -

Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di salah satu sekolah swasta di Kota Cimahi dihentikan sementara. Hal itu menyusul adanya seorang guru yang dinyatakan positif COVID-19 hasil dari swab test PCR.

Sebelumnya sebanyak 380 orang guru dan siswa SD dan SMP di Kota Cimahi dijadwalkan menjalani swab test PCR acak pada Selasa (16/11/2021) difasilitasi Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.

"Dari 340 sampel yang diambil, baru keluar hasilnya hari ini 277 sampel. Dari 277 itu yang positif 1 orang, guru SMP swasta di Cimahi," ungkap Harjono saat dihubungi detikcom, Kamis (18/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya langsung melakukan penelusuran terhadap guru tersebut. Dari informasi yang didapat, guru yang terpapar COVID-19 itu merupakan guru baru di sekolah tersebut.

"Kami langsung melakukan cek dan ricek, penelusuran ke yang bersangkutan. Informasinya bahwa dia itu guru fresh graduate, baru bergabung 1 bulan lalu. Orang luar Cimahi dan ngekos di Cimahi," ujar Harjono.

ADVERTISEMENT

"Lagi ditelusuri juga apakah ada keluarga yang di tempat asalnya ada yang positif atau dia kontak erat. Lalu pihak sekolah yang komunikasi siapa aja. Tapi untungnya selama 2 minggu dia baru sekali ke sekolah untuk memberi layanan penyuluhan, jadi jarang ke lokasi sekolahnya," kata Harjono menambahkan.

Sementara penutupan sekolah tersebut bakal dilakukan selama 14 hari ke depan. Mengingat sekolahnya memiliki asrama, maka siswa yang ada di asrama tidak diperkenankan keluar area sekolah.

"Sekolahnya kebetulan berasrama, sehingga penutupan hanya berlaku di lingkungan sekolah. Anak-anak tidak keluar selama 14 hari. Guru yang positif diisolasi dan tidak diperkenankan ke sekolah," tegas Harjono.

Pihaknya juga kembali melaksanakan agenda swab test PCR acak terhadap 380 guru dan siswa SD serta SMP. Kali ini lokasi pelaksanaannya bertempat di SMP Negeri 1 Kota Cimahi.

"Untuk yang di SMPN 1 hari ini ada 380 siswa sama guru SD dan SMP melaksanakan lagi PCR acak. Karena kapasitas laboratorium kesehatan Cimahi cuma 150 per hari, jadi bergiliran dengan yang PCR umum," jelas Harjono.

(mud/mud)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads