.webp)
Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Bandung berencana merelokasi makam di TPU Cikutra yang posisinya di bibir tebing sungai Cidurian. Pihaknya tengah menyosialisasikannya kepada ahli waris.
Seperti diketahui, seiring berjalannya waktu kirmir di aliran Sungai Cidurian tergerus oleh air. Sehingga, menimbulkan longsoran tanah yang di atasnya merupakan pemakaman.
"Kita akan sosialisasi kepada warga untuk pindah ke tengah (posisi baru), kita harus sosialisasi dulu, agar keluarga menyadari keamanan ketika musim hujan yang bisa menimbulkan longsor terutama diterima sungai yang rawan tergerus air, terutama yang kirmirnya sudah amblas," kata Kadistaru Kota Bandung Bambang Suhari via sambungan telepon, Minggu (14/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menyebut, 10 makam yang rawan mengalami longsor di TPU Cikutra sudah dipindahkan oleh pihaknya."Kita baru pindahkan yang rawan, 10 kalau tidak salah sampai hari kemarin," sebutnya.
Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi. Dari hasil pantauan detikcom di lokasi belum lama ini, jumlah makam yang ada di pinggir sungai mencapai puluhan.
"Kita cari celah yang kosong, buat pemindahan ini kita sosialisasikan dulu, dipindahkan bertahap," ujarnya.
Bambang menambahkan, pemindahan bisa dilakukan masih di TPU Cikutra atau di lokasi lain. "Bisa keluar, bisa di Cikutra. Nagrog ada, Cikadut juga bisa," tambahnya.
Sementara itu, untuk lokasi yang mengalami longsor sudah dipasang tanggul oleh DPU Kota Bandung.
"Sudah ditanggul sama PU. PU membantu kita, nambal kirmir yang ambrol, kemarin sudah membuat perucukan tanggul sementara waktu," pungkasnya.
(mud/mud)
