Status PPKM Level 2 masih disandang Kota Cirebon. Hanya satu syarat yang membuat Kota Cirebon belum bisa naik ke Level 1, yakni capaian tracing atau pelacakan kasus pasien COVID-19.
"Secara keseluruhan sudah baik. Kecuali soal tracing. Tracing kita masih kurang, masih dalam level sedang," kata Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi kepada awak media di Balai Kota Cirebon, Rabu (10/11/2021).
Agus mengatakan sejatinya Pemkot Cirebon telah mencapai sejumlah indikator untuk berada di Level 1. Seperti pelayanan pasien COVID-19, vaksinasi dan lainnya. Dari data yang dirilis covid19.cirebonkota.go.id mencapai 95 persen atau 249.446 jiwa, dari 262.198 jiwa yang ditargetkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tracing masih di angka 11 orang (per kasus). Kalau tracing itu harusnya 15 orang. Itu sudah di Level 1. Kita juga minta Dinkes, kekurangan tracing ini apa karena belum input atau bagaimana. Waktu sampling pembelajaran tatap muka (PTM) itu kan sudah banyak," tutur Agus.
Pihaknya telah menyiapkan rencana operasi yustisi terhadap pelanggar protokol kesehatan. Saat ini pelaksanaan operasi yustisi masih dikaji Satpol PP.
Kepala Dinkes Kota Cirebon Edy Sugiarto mengatakan dari 95 persen capaian vaksinasi, sebanyak 17 persen merupakan masyarakat Kabupaten Cirebon. Edy pun optimistis bisa mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok pada akhir tahun ini.
"Sepuluh persenan lagi kita bisa capai herd immunity. Vaksinasi lansia juga sudah memenuhi target Level 1. Memang masih kurang soal tracing," ucap Edy.
(bbn/bbn)