Komplotan rampok menggondol duit belasan juta rupiah di kantor distribusi produk minuman, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Aksi perampokan itu diwarnai penyekapan sejumlah pegawai dan sekuriti kantor.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Fahri Siregar mengatakan aksi perampokan itu terjadi pada Selasa (9/11). Polisi sudah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.
"Kejadian 17.30 WIB. Dari keterangan beberapa saksi yang kami peroleh, diduga pelaku berjumlah empat orang. Dan pada saat kejadian tiga pelaku sempat menyekap dua orang satpam yang ada di depan," kata Fahri di Mapolres Cirebon Kota, Rabu (10/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahri mengaku masih mencari bukti-bukti lainnya. Petugas juga tengah mengidentifikasi profil komplotan perampok.
"Pelaku ini diduga menggunakan senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam). Kerugiannya Rp 15 juta," ujarnya.
Dia memastikan tak ada korban dalam kejadian tersebut. "Hanya kerugian materiel. Proses penyekapan itu berlangsung sekitar 21 menitan," ucap Fahri.
"Empat orang (pelaku) masuk ke dalam, yang tiga orang bawa senpi, dan satu bawa samurai pendek. Kami disuruh duduk diam, dan diancam," kata Agus.
Dia mengatakan komplotan perampok meminta agar pegawai menyediakan ruang kosong. Saat itu sebanyak lima pegawai yang ditahan perampok. Para pegawai ini digiring dan ditahan di musala.
"Mereka sempat nanya kunci brankas. Kami jawab tidak tahu. Kemudian di situ ada pemukulan ke atasan saya," ucapnya.
Setelah menahan lima pegawai di musala, dikatakan Agus, komplotan pelaku menggasak uang Rp 15 juta di salah satu meja kasir. Agus mengaku kaget dan panik dengan kejadian tersebut.
"Saat itu di dalam ada 11 orang. Yang di dalam lima orang yang disekap. Sekitar 15 menitan kejadian. Dua orang satpam juga disekap dulu, sebelum (pelaku) masuk ke sini," tutur Agus.