Sebanyak sembilan siswa di Kota Cirebon, Jawa Barat, terkonfirmasi positif COVID-19 setelah mengikuti tes PCR massal. Meskit begitu, Pemkot Cirebon memastikan tetap melanjutkan pelaksanaan pembelajaran tetap muka (PTM) terbatas.
"Masih berjalan. Kita sudah lakukan mitigasi. Bukan hanya Disdik, Dinkes, Kemenag dan lainnya," kata Kepala Disdik Kota Cirebon Irawan Wahono kepada detikcom di DPRD Kota Cirebon, Senin (8/11/2021).
Irawan mengatakan Disdik Kota Cirebon memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk menerapkan kebijakan selama PTM terbatas. Sebab, lanjut Irawan, masing-masing sekolah memiliki kondisi yang berbeda, baik lingkungan, jumlah siswa dan lainnya.
"Kami tidak menyeragamkan teknik dan metodenya saat PTM terbatas. Ini agar tidak membludak, jadi mereka diberikan otonomi dan koordinasi dengan sekolah lain," kata Irawan.
Sekadar diketahui, PTM terbatas dilaksanakan sejak September. Dua bulan berjalan, Pemkot Cirebon mengevaluasi PTM terbatas dengan melakukan swab massal terhadap 600 siswa di enam sekolah, dari tingkat SD hingga SMA. Hasilnya, sembilan siswa positif COVID-19.
Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon Trisnawaty mendukung upaya Disdik untuk tetap melanjutkan PTM terbatas. Sebab, lanjut Tresnawaty, hasil uji petik atau swab PCR massal secara acar di enam sekolah hasilnya terbilang rendah.
"Ya sembilan yang positif. Kalau menurut saya, ini masih rendah. Apalagi capaian vaksinasi kita sudah melebihi target, dan cukup baik," kata Tresnawaty.
Kendati demikian, Tresnawaty mengingat agar Pemkot Cirebon tetap memperketat penanganan ketika ditemukannya siswa yang positif. "Tracing, tracking dan isolating harus dilakukan. Kalau hasilnya tidak menularkan ke keluarganya, artinya ini sudah tertangani," ucap Tresnawaty.
Sebelumnya, Siswa yang positif COVID-19 di Kota Cirebon, Jawa Barat, bertambah jadi sembilan orang usai Pemkot Cirebon melaksanakan swab massal acak di enam sekolah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan penambahan siswa yang positif itu diketahui setelah pihaknya melacak sejumlah orang yang kontak erat. Sebelumnya, didapatkan lima siswa yang dinyatakan positif dari uji petik swab massal.
"Ada tambahan empat siswa. Jadi total sembilan siswa," kata Agus.
Agus mengatakan adanya sembilan siswa yang positif COVID-19 dari hasil swab massal di enam sekolah, dengan sampel 600 siswa itu menunjukkan prosentase yang rendah risiko penyebaran. Kendati demikian, Agus mengaku pihaknya tetap waspada.
(mso/mso)