Kantongi IPPKH, Pembukaan Lahan Proyek PLTP Patuha 2 Segera Dimulai

Kantongi IPPKH, Pembukaan Lahan Proyek PLTP Patuha 2 Segera Dimulai

Wisma Putra - detikNews
Jumat, 05 Nov 2021 19:50 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Patuha di Desa Sugihmukti, Bandung, Jabar dikelolah oleh PT Geo Dipa Energi. PLTP ini menghasilkan listrik 55 MW.
PLTP Patuha (Foto: Rengga Sancaya)
Bandung -

Pembukaan lahan untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha 2, Kabupaten Bandung segera dilakukan. Langkah ini segera terealisasi usai PT Geo Dipa Eneger (Persero) mengantongi Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH).

Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero) Riki Firmandha Ibrahim mengatakan, pihaknya sudah memaparkan mengenai persiapan pembukaan lahan tersebut kepada berbagai pihak terkait. Mengingat, proyek ini berkaitan dengan lingkungan hidup.

Dalam pemaparannya, Geo Dipa berkomitmen untuk menjaga keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna di kawasan Gunung Patuha, Ciwidey, Bandung tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam hal persiapan kegiatan land clearing untuk pengembangan proyek PLTP Patuha 2, langkah pengelolaan lingkungan dalam pembukaan lahan IPPKH Patuha 2 menjadi perhatian khusus Geo Dipa dalam menjaga keanekaragaman hayati flora dan fauna agar tetap lestari," kata Riki dalam keterangan resminya, Jumat (5/11/2021).

Menurutnya panas bumi sebagai sumber energi terbarukan akan meminamilisir emisi karbon sesuai dengan Paris Agreement melalui kebijakan Peraturan Presiden tentang Nilai ekonomi Karbon (NEK).

ADVERTISEMENT

"Dimana dalam pengoperasiannya hampir tidak menghasilkan emisi karbon," kata Riki.

Wakil Kepala Administratur Perum Perhutani KPH Bandung Selatan, Trisna Mulyana menyambut baik terbitnya IPPKH dari BPKM. Ia berharap ada manfaat yang diterima masyarakat dari proyek tersebut.

"Ini merupakan komitmen emas Geo Dipa dimana lahan pengganti akan dirasakan nyata untuk masyarakat, khususnya di Bandung Selatan," kata Trisna.

Sementara itu, Kasi Konservasi Wilayah 3 BKSDA Jabar, Mufrizal mengatakan pihaknya mendukung kegiatan megaproyek PLTP Patuha 2. Namun, pengawasan akan tetap dilakukan agar tidak ada pelanggaran di lapangan.

"Kami sudah melakukan penanganan terhadap satwa dan flora, hal lainnya adalah dengan rekayasa ekologi, sehingga para satwa tidak kehilangan tempat tinggalnya. Semoga upaya serta tujuan bersama kita bisa terlaksana dengan baik dan mendapat dukungan dari semua pihak," tutur Mufrizal.

Diketahui, luas lahan yang dibuka mencapai 2,82 hektare di kawasan hutan lindung Gunung Patuha. Dalam rancangan, sebanyak 12 sumur pembangkit listrik di kawasan Gunung Patuha, bakal dibangun selama tiga tahun dan energi listrik yang dihasilkan diharapkan mulai dapat dinikmati awal 2022 atau 2023 mendatang.

Kehadiran megaproyek PLTP Patuha 2 ini diharapkan dapat menopang dan memperkokoh pasokan listrik di wilayah Pulau Jawa dan Bali. PLTP Patuha 2 sendiri ditargetkan menghasilkan daya listrik sebesar 55 megawatt dari pemanfaatan energi baru terbarukan itu.

(wip/mud)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads