.webp)
Warga Pamulihan, Garut dihebohkan dengan kemunculan tiga ekor ular dengan ukuran besar. Kabarnya ular tersebut jadi-jadian. Benarkah?
Kabar munculnya tiga ular sanca itu menyeruak setelah sejumlah personel UPT Disdamkar Wilayah Bungbulang, Garut melakukan pemantauan di kawasan Kampung Nagrog, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan.
Mereka turun ke lokasi itu setelah mendapat laporan dari warga yang mengaku resah dengan munculnya tiga ekor ular berukuran besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menerima laporan dari masyarakat, kabarnya ada tiga ular sanca yang bersarang di bawah jembatan," kata Hendra Santoso, Kasubbag TU UPT Disdamkar Bungbulang.
Menurut laporan warga, mereka melihat tiga ekor ular sanca di bawah sebuah jembatan, di jalan menuju perkampungan setempat.
Ular tersebut meresahkan karena lokasi penemuannya berada di jalan yang sehari-hari dilalui masyarakat setempat.
Ada kabar menyebut bahwa masyarakat setempat meyakini ular itu bukan ular biasa, melainkan ular jadi-jadian.
Detikcom berbincang dengan Asep (60), seorang sesepuh Kampung Nagrog. Asep membenarkan hal tersebut.
"Lain saoray-orayna (bukan sembarang ular)," kata Asep, Kamis (4/11/2021).
Asep mengatakan, ular tersebut merupakan ular jadi-jadian. Tiga ular itu terdiri dari dua berwarna kuning dan satu hitam.
"Semuanya bermotif seperti batik," katanya.
Asep menjelaskan, warga setempat meyakini ular itu jadi-jadian karena beberapa pengalaman mistis yang dialami warga saat berupaya memburu ular itu.
"Ada yang mimpi didatangi ular itu," ungkap Asep.
(mud/mud)
