Cuaca ekstrem yang menerjang Jawa Barat berdampak terhadap peristiwa bencana yang muncul belakangan ini. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Pemprov Jabar, telah menyiapkan Rp 500 miliar dari biaya tak terduga (BTT) untuk menghadapi musim bencana 2021.
"Saya minta masyarakat waspada ya, memang musim hujan sekarang besar dan lama. Ekstrem, saya juga heran. Tapi sedia payung sebelum hujan. Kemudian saya juga minta kepada bupati dan walikota untuk menganggarkan dana BTT, yang memang sesuai situasi dan kondisi alias rasional. Sekali pun dalam COVID-19 bukan menantang, tapi kan dibutuhkan sekali saat ada bencana," ujar Uu di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Rabu (3/11/2021).
"Pemprov Jabar mempersiapkan sekitar Rp 500 miliar, sesuai arahan pemerintah pusat yang bisa dikeluarkan bila ada permohonan dari kabupaten/kota," kata Uu melanjutkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di luar itu, Uu juga meminta agar elemen relawan masyarakat diperkuat. Termasuk juga relawan kebencanaan dari ormas, seperti Muhammadiyah atau NU.
"Sehingga kalau ada bencana terjadi tidak hanya melulu menunggu pemerintah, tapi masyarakat yang ada bisa melakukan kegiatan tersebut tapi mereka melakukan keahlian seperti tagana dan lain-lain," katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung membuat prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir/banjir bandang di Bandung Raya. Peta potensi bencana ini berlaku tanggal 3-4 November 2021.
BMKG mengimbau agar warga Kabupaten Bandung, khususnya di Kecamatan Rancabali untuk bersiaga terkait potensi banjir/banjir bandang hari ini.
Begitu pun dengan wilayah di Kabupaten Bandung Barat, termasuk di dalamnya Kecamatan Rongga, Cihampelas, Cililin, Waduk, Cipongkor, Sindangkerta, Gununghalu, Cipatat, Saguling, Batujajar, Padalarang, Cipeundeuy berstatus WASPADA dengan
potensi banjir/banjir bandang.
Pada 4 November 2021, BMKG Bandung merilis ada potensi dampak dengan status SIAGA yang meliputi Rancabali dan Pasirjambu (Bandung) dan Gununghalu (Bandung Barat). Sedangkan daerah dengan status WASPADA potensi banjir/banjir bandang yakni Sindangkerta (Bandung Barat), kemudian Ciwidey, Pangalengan, Kertasari (Bandung).
Sebelumnya, banjir juga sempat mengepung wilayah Bandung Raya. Mulai dari Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bandung. Bencana longsor juga hampir menimpa dua rumah di kawasan Dago, Kota Bandung pada Selasa (2/11).
(yum/mso)